Menko Luhut lobi Jepang bangun kereta semi cepat Jakarta-Surabaya
"Kereta ini adalah kereta semi cepat dengan kecepatan 180-200 km/jam, jadi untuk jarak Jakarta-Surabaya diharapkan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3,5 jam."
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan berharap pihak Jepang bisa mengerjakan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Hal ini diucapkan Luhut saat bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Kami sudah menyampaikan surat resmi kepada Pemerintah Jepang untuk dapat mengerjakan proyek ini. Secara pribadi saya yakin teknologi Jepang tepat untuk proyek ini," kata Luhut saat diwawancara wartawan Jepang seperti ditulis dalam keterangannya, Jumat (7/10).
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Kenapa perjalanan kereta dibatasi kecepatannya? Untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api di lokasi, diberlakukan pembatasan kecepatan perjalanan 10-20 km/jam.
Selain bertemu Abe, Luhut mengadakan serangkaian pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Keiichi Ishii, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Shinsuke Sugiyama dan beberapa anggota muda Liga Parlemen Jepang Indonesia. Kepada media Jepang yang mewawancarainya, Menko Luhut mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan PM Abe, selain kereta cepat ada beberapa hal yang dibahas, antara lain kerja sama ekonomi kemaritiman, peluang investasi di Indonesia, masalah Laut Cina Selatan dan beberapa hal lain.
"Kereta ini adalah kereta semi cepat dengan kecepatan 180-200 km/jam, jadi untuk jarak Jakarta-Surabaya diharapkan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3,5 jam. Jalurnya akan berupa rel ganda, yang memungkinkannya untuk dimanfaatkan juga guna membantu operasi angkutan peti kemas dry port antara Jakarta-Semarang-Surabaya," kata Menko Luhut.
Luhut berharap, Jepang bisa melakukan alih teknologi kepada Indonesia dan mematuhi peraturan di Indonesia yang memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.
Selain kereta semi cepat, Luhut juga berharap agar Jepang berinvestasi di wilayah East Natuna yaitu di bidang minyak dan gas dan di sektor maritim lainnya. "Selain itu, kami juga menyampaikan bahwa negara Anda bisa berinvestasi di banyak tempat di Indonesia, termasuk di Kepulauan Natuna, Saumlaki, Nias, Sorong dan Bitung," ujarnya.
Pembangunan pelabuhan di beberapa wilayah juga akan dilakukan dengan kerjasama kedua negara. Progres Blok Masela pun turut dibicarakan dengan PM Abe. Kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan tenaga kerja juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Baca juga:
Sejarah China bangun kereta super cepat 500 Km per jam
China kembangkan kereta super cepat, melesat 500 Km per jam
Mewahnya ICE 4, kereta cepat terbaru Jerman
Jokowi tak usah malu akui kesalahan pasang target kelewat besar
Melihat proyek kereta berkecepatan tinggi di Israel