Menko Luhut Sebut Hubungan Indonesia-China Masih Baik Meski Ada Pembatasan Impor
Menko Luhut mengatakan, pembatasan dilakukan pihak pemerintah juga akan dievaluasi setiap dua hari sekali. Di samping itu, upaya-upaya pencegahan dilakukan pemerintah juga sudah berdasarkan arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memastikan bahwa hubungan Indonesia dan China masih cukup baik meski adanya pembatasan penerbangan dan perdagangan dari pemerintah ke negeri Tirai Bambu tersebut. Pembatasan sendiri dilakukan pemerintah sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
"(Pembatasan akan ganggu hubungan kedua negara?) Tidak juga. Tapi kan semua dia sudah, saya sudah telpon (Dubes China)," katanya ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (6/2).
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kenapa Luhut memberikan pernyataan tersebut? Komentar Luhut tentang "warga negara" yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu? Tentunya dengan menggunakan pola yang berirama dan penuh humor, patun dapat menghadirkan keceriaan di tengah-tengah kegiatan sehari-hari.
-
Mengapa pantun hujan lucu penting? Pantun hujan lucu memiliki kepentingan dalam memberikan hiburan dan keceriaan di tengah-tengah cuaca yang sering kali membuat suasana menjadi teduh.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
Menko Luhut mengatakan, pembatasan dilakukan pihak pemerintah juga akan dievaluasi setiap dua hari sekali. Di samping itu, upaya-upaya pencegahan dilakukan pemerintah juga sudah berdasarkan arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia.
"Kita sudah bilang evaluasi setiap dua hari. Kita juga kan tidak boleh lari dari WHO kan. Kita ikut dengan WHO," tandasnya.
Indonesia Dinilai Berlebihan
Sebelumnya, Dubes Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Xiao Qian, mengimbau untuk tidak mengambil tindakan yang berlebihan. Hal ini termasuk soal langkah Indonesia dan sejumlah negara lainnya menyetop penerbangan dari dan ke China.
"Menurut kami, dalam situasi ini kita harus tenang, tidak perlu terlalu overreact (bereaksi berlebihan) dan memberikan dampak negatif terhadap perdagangan, investasi dan pergerakan orang," kata Dubes Xiao, Selasa (4/2).
Dubes Xiao juga menjelaskan bahwa hingga kini, belum ada bukti Virus Corona dapat ditularkan melalui barang-barang impor. Hal yang sama pun juga dinyatakan oleh WHO terkait impor dari China.
"Kami pikir bahwa kalau Indonesia benar-benar ambil tindakan itu akan mengakibatkan dampak negatif," katanya menanggapi keputusan yang baru ini dibuat pemerintah.
Dia khawatir bahwa keputusan seperti itu dapat merugikan hubungan perdagangan antara kedua negara serta memberikan dampak negatif yang sama-sama tidak diinginkan oleh kedua pihak. Dubes Xiao menambahkan bahwa selama ini, RI-China adalah tetangga dan sahabat baik.
(mdk/idr)