25 Pantun Hujan Lucu, Menghibur dan Penuh Makna

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, hujan sering dianggap sebagai momen yang membuat sebagian orang merasa lesu atau murung.

Pantun hujan lucu mampu mengubah persepsi tersebut dengan menghadirkan keceriaan dan tawa.

Kehadiran pantun yang mengandung unsur humor dapat menjadi alat yang efektif untuk meredakan stres dan menciptakan atmosfer positif di sekitar, membantu orang untuk melihat sisi ringan dan ceria dari fenomena alam seperti hujan.

Selain sebagai sarana hiburan, pentingnya pantun hujan lucu juga terletak pada kemampuannya untuk memupuk kreativitas dan ekspresi seni dalam komunikasi.

Pantun mengandung unsur kesenian yang memadukan kata-kata dengan irama yang khas, dan ketika ditambahkan unsur kehumoran terutama terkait dengan hujan.

Dalam konteks ini, pantun hujan lucu bukan hanya sekadar hiburan sebentar, tetapi juga menjadi medium yang memperkaya budaya dan ekspresi seni dalam menyampaikan pesan positif yang diakui dan dinikmati oleh berbagai kalangan.

Berikut pantun hujan lucu yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:

1. Penjual bakso sudah terlewat,
Akhirnya beli nasi campur saja.
Hujan adalah media pembawa nikmat,
Untuk semua umat yang hidup di dunia.

2. Teriak tanpa ada yang menyahut,
Suara serak hilang dengan sendirinya.
Hujan membuat barang hanyut,
Jika memang takdir lebih baik diterima.

3. Pergi ke pasar membeli timun,
Pasarnya jauh di Cibubur.
Bersyukurlah saat hujan turun,
Tanah di bumi menjadi subur.

4. Kambing guling tambah gurita,
Masak matang ditambah kucai.
Untuk hujan lah aku cerita,
Soal cinta yang tida bisa usai.

5. Kain bagus kain batik,
Di beli dari Kota Jogja.
Kalau hujan rintik-rintik,
Malas badan ke mana-mana.

6. Amat enak daging rendang,
Rendang kiriman dari Padang.
Rintik-rintik sampai petang,
Udara sejuk begitu nyaman.

7. Mangga manis mangga kueni,
Dibuat manisan berilah cabe.
Kalau hujan turun begini,
Paling enak minum jahe.

8. Jangan ucapkan sumpah serapah,
Itu termasuk kata kasar.
Jika sungai sudah penuh sampah,
Hujan kecil pun akan menghasilkan banjir.

9. Makan es campur tambah selasih,
Harganya murah karena milik teman.
Jika kota diguyur hujan dan bersih,
Maka akan membuat hati nyaman.

10. Bunga mawar memang berduri,
Lebih indah dari melati.
Hujan gerimis di malam hari,
Membawa damai di dalam hati.

11. Lagu seru bagai balada
Aku bernyanyi menggebu-gebu
Saat ada hujan melanda
Rasa rindu sudah mulai bertemu

12. Kambing guling tambah gurita
Masak matang ditambah kucai
Untuk hujan lah aku cerita
Soal cinta yang tidak bisa usai

13. Rasa soto dengan penuh bumbu
Hamis dimakan semangkuk penuh
Rasa cinta rasa rindu
Menderai seluruh tubuh

14. Si muda sudah kaya
Makannya bukan kali lima
Hati orang tentu bahagia
Jika sedang jatuh cinta

15. Masih ingat masa yang kelam
Pergi berbohong dengan semua alasannya
Jangan suka merusak alam
Agar kehidupan terjauh dari hujan dan bencana

16. Jangan ucapkan sumpah serapah
Itu termasuk kata kasar
Jika sungai sudah penuh sampah
Hujan kecil pun akan menghasilkan banjir

17. Sawah luas tumbuh padi
Sawah indah di atas bukit
Hujan turun dari tadi
Rintik-rintik sedikit-sedikit.

18. Bersiul burung kenari
Hinggap di pohon ada lebahnya
Kaki hujan menari-nari
Jatuh ke kolam amat indahnya

19. Amat enak daging rendang
Rendang kiriman dari Padang
Rintik-rintik sampai petang
Udara sejuk begitu nyaman.

20. Beli buah satu kilo
Belinya di pasar Gedung Songo
Kasihan sekali nasib jombli
Hujan turun plonga-plongo

21. Ikan hiu ikan teri
Berenang-renang di samudera
Hujan turun di pagi hari
Membuat malas berangkat kerja

22. Anak kecil pergi dengan ibunya
Keluargalah yang sedang berduka
Teman, ayo kita pergi bersama
Mencari hujan yang menenangkan lara

23. Kebun luas isinya kangkung
Panen raya masukkan gudang
Turun hujan membakar jagung
Jagung matang hangatkan badan

24.Makan jajanan rasa jadul
Rasanya enak memenuhi jiwa
Pohon hilang membuat hutan gundul
Hujan deras banjir melanda

25. Pergi ke sawah mencari kencur
Kencur ada di lubang yang dalam
Di kala hujan deras mengguyur
Hati terasa begitu tentram

1. Tentukan Tema Lucu

Pilih tema yang lucu terkait dengan hujan, seperti suara rintik-rintik atau efek lucu yang muncul selama hujan. Hal ini akan memberikan sentuhan kocak pada pantun Anda.

2. Gunakan Bahasa yang Santai

Gunakan bahasa yang santai dan informal untuk menciptakan nada yang lebih ringan. Hindari penggunaan kata-kata formal yang terlalu serius.

3. Atur Pola Berirama

Pantun biasanya memiliki pola berirama A-B-A-B. Pastikan untuk mempertahankan pola ini agar pantun terdengar khas dan mudah diingat.

4. Jelaskan Situasi Hujan dengan Cermat

Gambarkan situasi hujan dengan detail yang mengundang tawa. Fokus pada elemen-elemen yang dapat dianggap lucu, seperti orang yang berlarian menghindari tetesan air atau binatang yang seekor seekor mencari tempat berlindung.

5. Gunakan Perumpamaan atau Metafora Lucu

Tambahkan elemen perumpamaan atau metafora yang kocak terkait dengan hujan. Misalnya, hujan seperti tawa langit atau payung yang bersenda gurau.

6. Sesuaikan dengan Audiens

Perhatikan audiens yang akan membaca atau mendengarkan pantun. Sesuaikan gaya humor Anda dengan selera mereka agar lebih efektif mengundang tawa.