Menko Luhut soal Pelarangan Mudik: Presiden Tak Mau Bikin Masyarakat Susah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo berpesan agar lahirnya kebijakan tidak membuat masyarakat kecil hidupnya bertambah susah.
Pemerintah masih terus mengkaji kebijakan pelarangan mudik di tengah merebaknya pandemi virus corona. Sebelum memutuskan pelarangan mudik, banyak hal yang perlu diperhatikan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo berpesan agar lahirnya kebijakan tidak membuat masyarakat kecil hidupnya bertambah susah.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Di mana Kapolri meninjau kesiapan mudik Lebaran? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
-
Kenapa ucapan selamat lebaran lucu penting? Ucapan selamat lebaran lucu ini bisa menambah momen kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Bagaimana kata-kata mudik lucu bisa memperkuat tradisi Lebaran? Kata-kata mudik lucu yang berkaitan dengan mudik juga memiliki kekuatan untuk memperkuat tradisi dan budaya Lebaran yang kental dengan nuansa kebersamaan dan keceriaan.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
"Presiden itu selalu berpikiran begini, orang susah jangan ditambah susah lagi," kata Luhut dalam video konferensi pers yang diterima merdeka.com, Jakarta, Selasa (31/3).
Luhut memahami maksud Jokowi karena pernah berada dalam kondisi yang sama saat masa kecilnya. Hal itu pun sangat masuk akal dalam kondisi saat ini. Untuk itu, saat ini para menteri terkait sedang menghitung besaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dikucurkan pemerintah kepada masyarakat miskin.
"Apakah ini 40 persen atau 20 persen, lagi dihitung dengan cermat," kata Luhut.
Selain aspek ekonomi, aspek kesehatan juga turut jadi pertimbangan. Penularan virus corona ini perlu ditekan agar tidak melebar ke berbagai wilayah dan makin banyak menelan korban.
Untuk itu saat ini pemerintah fokus pada penerapan kebijakan jaga jarak. "Penularan terjadi kalau kita tidak melaksanakan jaga jarak dengan baik," ujar Luhut.
Imbauan Jangan Mudik
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan menyebut sebenarnya Indonesia itu diuntungkan karena memiliki suhu temperatur yang lebih tinggi dibandingkan negara lainnya. Apalagi pada bulan April yang temperaturnya makin tinggi.
Sehingga membuat pergerakan Covid-19 relatif lebih lemah dibanding dengan tempat lain. Hanya saja, ini akan tetap percuma jika pelaksanaan jaga jarak tidak dilakukan dengan baik.
"Terlalu banyak kumpul ramai-ramai ya enggak berlaku itu tadi," kata Luhut.
Meski belum diputuskan akan adanya pelarangan mudik, Luhut mengingatkan jika banyak yang nekat pulang kampung, secara tidak sadar sama halnya dengan memperparah keadaan. Membuat lebih banyak orang berpotensi terpapar virus corona dan meningkatkan risiko kematiannya.
"Sebenarnya kamu tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang meninggal karena perilakumu, atau kamu sendiri," kata Luhut.
Jika masyarakat tidak sadar kan hal ini, kondisi Indonesia bisa lebih parah. Untuk itu dia meminta masyarakat untuk menahan diri untuk tidak mudik ke kampung halaman.
"Jadi tergantung kamu sendiri, kalau tidak ada kesadaran itu sudah membantu jumlah orang meninggal bertambah, jumlah orang susah bertambah," kata Luhut.
(mdk/idr)