Menko Luhut Yakin Penurunan Harga Tiket Tak Akan Rugikan Maskapai
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penurunan harga tiket pesawat tidak akan merugikan maskapai.
Pemerintah meminta Maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket. Berdasarkan kondisi pasar yang didukung oleh penurunan harga avtur, harga tiket pesawat sudah selayaknya diturunkan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penurunan harga tiket pesawat tidak akan merugikan maskapai.
-
Mengapa maskapai penerbangan melarang pilotnya memiliki janggut? “Kami tidak mengizinkan pilot dengan rambut di wajah untuk bertugas aktif,” jelas juru bicara American Airlines kepada Thrillist. “Ini sebenarnya didorong oleh keselamatan. Keselamatan adalah salah satu hal terbesar dan terpenting dalam industri kami.”
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Siapa yang terlibat dalam penerbangan "Kartini Flight"? Semangat apresiasi tersebut direpresentasikan dengan kehadiran pilot, dan awak kabin yang seluruhnya perempuan pada penerbangan khusus 'Kartini Flight' yaitu penerbangan IP204 rute Jakarta-Surabaya pukul 10.45 WIB dan penerbangan IP205 rute Surabaya-Jakarta pada Minggu 21 April ini.
-
Siapa yang menyambut kedatangan pesawat di bandara Lolak? Pendaratan SAM Air berserta rombongan disambut langsung oleh Pj Bupati Bolaang Mongondow, Limi Mokodompit, bersama Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, serta Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Bolaang Mongondow.
"Tidak. Kita kan punya hitung-hitungan juga. Kalau Menkonya tidak bisa hitung, boleh kau bohongin. Menkonya juga ngerti hitung-hitungan," kata dia, saat ditemui, di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (28/3).
Persoalan terkait mahalnya harga avtur yang kerap memberatkan operasional maskapai pun, kata Luhut sudah mulai dibenahi. Salah satunya dengan mendorong perusahaan selain Pertamina untuk masuk.
"Sekarang gini harga fuel kita sudah dengan AKR. Itu kan cost bisa kurang 20 persen," ungkapnya.
Sejauh ini, memang masih AKR Corporindo yang menjadi kompetitor Pertamina di pasar avtur. Namun, kata Luhut, ke depan tidak tertutup kemungkinan perusahaan lain pun bisa masuk.
"Sampai sekarang ada dua. Kita lihat nanti. Kan tidak boleh membuat satu keputusan tidak kita kaji dengan tertib," tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan tengah menggodok aturan baru terkait tarif pesawat. Aturan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tarif atau harga tiket pesawat yang banyak dikeluhkan masyarakat.
"Tentunya dalam membuat regulasi, Pemerintah berada di tengah-tengah antara kepentingan masyarakat banyak dengan keberlangsungan industri penerbangan nasional," Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan.
Hengki menambahkan, aturan yang tengah dalam tahap finalisasi ini disusun dengan melibatkan pihak maskapai dan setelah tercapai kesepahaman dengan pihak maskapai.
"Saat ini masih disusun oleh Biro Hukum Kemenhub bersama dengan jajaran Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Kami belum bisa menjelaskan secara detail karena masih dalam proses penyusunan," jelasnya.
Baca juga:
Harga Avtur Sudah Turun, Tapi Tarif Tiket Pesawat Masih Tinggi
Pemerintah Godok Aturan Baru Soal Tarif Pesawat
Pemerintah Diminta Tindak Tegas Maskapai yang Belum Turunkan Harga Tiket Pesawat
Luhut Soal Tiket Pesawat Masih Mahal: Maskapai Jangan Ambil Untung
YLKI Tunggu Penyelidikan KPPU Soal Dugaan Kartel Tiket Pesawat
Tangani 6 Kasus Industri Penerbangan, KPPU Sebut Terbanyak Dalam Sejarah