Menkop soal Potensi Pasar Digital Rp1.800 T: Jangan Sampai Didominasi Produk Asing
"Di 2025 diprediksi sekitar Rp1.800 triliun valuenya. Jangan sampai nanti market digital kita malah didominasi produk asing," kata Teten.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki menyebut bahwa pasar digital memiliki potensi terbesar di Asia Tenggara dengan nilai mencapai Rp1.800 triliun pada tahun 2025.
Teten menegaskan, pasar yang besar ini harus didominasi dengan produk buatan dalam negeri.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Kenapa Huawei genjot kolaborasi untuk penguatan ekonomi digital? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
"Di 2025 diprediksi sekitar Rp1.800 triliun valuenya. Jangan sampai nanti market digital kita malah didominasi produk asing," kata Teten dalam acara HUT YLKI ke-48, Kamis (27/5).
Teten mengatakan, beberapa waktu lalu, pemerintah telah melakukan teguran terhadap e-commerce yang menjual produk-produk dari China dengan metode dumping (penjualan dengan harga lebih rendah di pasar luar negeri daripada di dalam negeri).
"Saya kira ini predatoring pricing yang tidak boleh terjadi lagi. Ada 13 produk yang ditarik dari peredaran," kata Teten.
Oleh karena itu, pihaknya terus menggencarkan kepada masyarakat agar mengutamakan konsumsi produk dalam negeri. Kemenkop UKM juga telah memfasilitasi penyempurnaan produk lokal dan peningkatan standarnya, mulai dari kerja sama dengan BPOM, BSN, termasuk izin edar, sertifikasi halal dan juga SNI.
"Intinya kalau bangsa kita bisa produksi sendiri ngapain kita impor produk sejenis," kata Teten.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bank Indonesia: Transaksi Digital Banking April 2021 Capai Rp 3.114,1 Triliun
Pemerintah Libatkan Startup Bantu Sukseskan Transformasi Ekonomi Digital
Makin Optimis, Menperin Target 8 Juta UMKM Beralih ke Jualan Online
Di Hari Kebangkitan Nasional, Pemerintah Gencarkan Digitalisasi
Menkominfo Sebut Potensi Ekonomi Digital RI di 2025 Capai USD124 Miliar
Startup TokoTalk Bantu Lebih 500 Ribu UMKM Rambah Bisnis Digital