Menkop Teten Libatkan Alumni Ikut Dampingi UMKM Lakukan Inovasi Produk
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, mengajak seluruh alumni SMA Negeri 5 Bandung ikut mendampingi pelaku usaha UMKM di Tanah Air. Sebab, sektor ini menjadi salah satu yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, mengajak seluruh alumni SMA Negeri 5 Bandung ikut mendampingi pelaku usaha UMKM di Tanah Air. Sebab, sektor ini menjadi salah satu yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Kita Ikut mendampingi UMKM menghadapi situasi pandemi, penting dampingi UMKM adaptasi inovasi produk," kata Teten dalam acara ngorbol bareng alumni lima, Sabtu (13/2).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Mengapa UMKM dianggap penting bagi perekonomian Tarakan? Mengingat, UMKM menjadi salah satu pondasi perekonomian di wilayah, bahkan nasional.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Dia mengatakan, saat ini pola konsumsi masyarakat sudah bergeser. Orang lebih senang belanja online ketimbang tatap muka atau secara langsung. Menurutnya peluang inilah yang harus didorong kepada pelaku UMKM untuk menuju digital.
"Ini perlu kita dorong digitalisasi UMKM kita, memang yang tumbuh adalah bisnis online. Saya kira ke depan bisnis digitalisasi akan tetap relevan," kata dia.
Dia memperkirakan, hingga tahun 2025 potensi ekonomi digital mencapai triliunan. Oleh sebab itu, jangan sampai ekonomi digital justru dikuasai oleh produk-produk asing.
"Bandung harus melahirkan ekonomi kreatif. Karakter produk jadi satu peluru yang dinanti. Upaya yang dilakukan alumni dampingi UMKM di tengah pandemi melakukan adaptasi dengan market baru dorong digitalisasi satu hal penting," jelas dia.
Baca juga:
Transformasi Digital, Warung Modal Rp1,5 Juta Berubah Jadi Toko Modern
Pemkab Kulon Progo Wajibkan Toko Milik Rakyat Jual Produk Lokal
Asosiasi: Suka Tidak Suka UMKM Harus Transformasi ke Sistem Digital di Tengah Pandemi
Kebijakan PSBB yang Berubah-ubah Buat UMKM Menderita
Hadapi Pandemi Covid-19, Ibas Minta Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi
Tahun ini Masih Ada Pandemi, Pemerintah Berencana Pangkas Suku Bunga KUR
Seniman Ondel-Ondel Ibu Kota Terdampak Pandemi