MenkopUKM Harapkan Koperasi Mampu Jadi Offtaker untuk Para Petani
Teten pun mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan Ketua Koperasi Petani Max Yasa Ngahadi dalam membangun bisnis model di sektor pertanian dengan menempatkan koperasi sebagai offtaker.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bahwa pihaknya akan terus membangun dan memperkuat bisnis model di sektor pertanian (pangan) agar bisa masuk skala ekonomi. Menurut Teten, dengan berkoperasi, para petani tidak lagi memikirkan produknya mau dijual ke mana.
"Para petani berlahan sempit harus bergabung atau mendirikan koperasi agar masuk skala ekonomi," kata Teten, dalam kunjungan kerja di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (21/8).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Sumber api pertama kali diketahui pada pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari motor bantu yang ada di ruang mesin.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang di dorong oleh Puteri Komarudin kepada pelaku UMKM? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
"Koperasi yang akan berhadapan dengan pasar agar ada kepastian harga dan pasar bagi produknya," tambah MenkopUKM.
Teten pun mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan Ketua Koperasi Petani Max Yasa Ngahadi dalam membangun bisnis model di sektor pertanian dengan menempatkan koperasi sebagai offtaker.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Kunker ke Purbalingga©2021 Merdeka.com
"Untuk membangun bisnis model seperti itu, kita harus bekerja sama antara pemerintah pusat dengan para kepala daerah dan para local heroes seperti Mas Ngahadi ini," ujar MenkopUKM.
Teten menekankan, pihaknya telah menugaskan LPDB-KUMKM untuk memperkuat kelembagaan dan permodalan koperasi di Indonesia.
"Kalau petani langsung jual ke supermarket atau pasar modern, pembayarannya mundur tiga bulan, petani yang susah. Dengan berkoperasi, maka koperasi yang akan membeli hasil petani. Permodalan koperasinya akan di-back-up LPDB-KUMKM," papar Teten.
Bagi Teten, koperasi memang harus memiliki kemampuan finansial untuk membeli seluruh hasil pertanian dari petani. "Kelembagaan koperasi harus terus diperkuat agar mampu menjadi offtaker bagi produk pertanian para petani," tegas Teten.
Di waktu yang sama Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, pihaknya akan lebih memprioritaskan penyaluran dana bergulir untuk memperkuat permodalan koperasi di sektor produksi, terutama sektor pertanian.
"Dalam hal ini, LPDB-KUMKM telah melakukan upaya jemput bola, sekaligus pendampingan kepada koperasi-koperasi sektor riil potensial dan berorientasi ekspor," ucap Supomo.
Supomo mencontohkan, dengan pinjaman dana bergulir LPDB-KUMKM melalui Koperasi Makmur Mandiri (KMM), Ngahadi memanfaatkannya untuk penambahan modal kerja komoditas sayur mayur, modal kerja teknologi pengemasan atau packaging berorientasi ekspor.
Bahkan, lanjut Supomo, sejalan dengan KemenkopUKM, end-user binaan koperasi juga diharapkan melakukan korporatisasi petani agar bisa memasarkan produk lebih luas dan volume besar.
Ketua Koperasi Petani Max Yasa Ngahadi Hadi Prawoto juga menambahkan, Tani Bangga Store (minimarket/pasar moderen) didirikan bertujuan untuk mencetak petani-petani lebih modern dalam pola pikir dan proses produksi, serta berorientasi ekspor.
Sebagai offtaker, Ngahadi juga melakukan aneka pendampingan dan pembinaan para petani. Dari mulai menyediakan bibit yang unggul, pupuk, cara menanam dan memetik yang baik, hingga pemasaran.
"Sejak awal tanam hingga proses petik hasil, kami mendampingi para petani agar mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan kemasan produk yang baik. Sebelum mendapat pembinaan dan pendampingan, mereka hanya mampu melakukan enam kali petik. Sekarang, mereka sudah mampu 24 kali petik dengan hitungan sehari petik sehari tidak dalam kurun waktu dua bulan," pungkas Ngahadi.
Baca juga:
PN Jakpus Tolak Pembatalan Homologasi KSP Indosurya
Tujuan Koperasi Sekolah, Lengkap dengan Pengertian dan Prinsipnya
Fungsi Koperasi Indonesia, Ketahui Prinsip dan Tujuannya
Anggota KSP Indosurya Sayangkan Pihak Coba Rusak Proses Perjanjian Damai
Menkop soal Potensi Pasar Digital Rp1.800 T: Jangan Sampai Didominasi Produk Asing