MenPAN-RB: Ada PNS yang Sangat Sibuk Sekali, Ada juga yang Nganggur
Azwar Anas tidak ingin ada kesenjangan kerja antar ASN
Azwar Anas tidak ingin ada kesenjangan kerja antar ASN
MenPAN-RB: Ada PNS yang Sangat Sibuk Sekali, Ada juga yang Nganggur
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, mengatakan, manajemen kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap Kementerian/Lembaga harus rutin dicek.
Azwar Anas tidak ingin ada kesenjangan kerja antar ASN satu dengan yang lainnya.
"Manajemen kerja dicek kembali bagaimana manajemen kerja di kantor sekalian, begitu juga pembagian kewenangan, kadang ada orang yang sangat sibuk sekali, tetapi ada juga yang menganggur," kata Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Pengawasan dan Pengendalian yang hadir secara virtual, Selasa (6/2).
Menurut Azwar, terjadinya kesenjangan manajemen kerja tersebut terjadi lantaran kewenangannya tidak terbagi dengan baik. Sehingga pekerjaan tidak tercapai dengan optimal.
Selain itu, ia juga menyoroti relasi antar aktor dalam implementasi kebijakan sistem merit juga perlu diperhatian oleh setiap Kementerian dan Lembaga.
MenPAN-RB mengungkapkan, ketika Kementerian dan Lembaga mengajukan tunjangan kerja ke KemenPAN-RB, masih ditemukan Kementerian dan Lembaga yang sistem meritnya belum optimal.
"Sistem merit menjadi bagian yang dibahas. Hampir Kementerian Lembaga yang mengajukan kenaikan tunjangan kinerja kepada kami, ketika kami cek ternyata rata-rata sistem meritnya diberbagai Kementerian Lembaga kurang optimal," ujar Politikus PDIP itu.
Oleh karena itu, MenPAN-RB menegaskan, sistem merit ini menjadi penting, karena menjadi kepastian bagi mereka yang telah bekerja sekaligus menjadi bagian karir yang terjaga.
Di sisi lain, MenPAN-RB juga menyoroti terkait perampingan struktur organisasi masih banyak Kementerian Lembaga Kabupaten kota yang gemuk.
"Waktu dulu kami menjadi Bupati, kami pangkas dinas-dinas yang tidak efektif kami jadikan satu. Ternyata justru menjadi ringan karena tidak lagi menambah banyak SDM, dengan memangkas struktur bisa kita optimalkan dan bisa jauh lebih efisien," pungkas Azwar.