Menperin Ingin Menteri Nadiem Sediakan GeNose di Sekolah
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, ingin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk membeli alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19. Dia berharap penggunaan GeNose C19 semakin luas, tidak hanya di sektor transportasi seperti bandara dan stasiun kereta api.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, ingin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk membeli alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19. Dia berharap penggunaan GeNose C19 semakin luas, tidak hanya di sektor transportasi seperti bandara dan stasiun kereta api.
Kehadiran GeNose di sekolah-sekolah disebut akan mempermudah pemeriksaan rutin untuk para murid dan guru.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Di mana Keteng-keteng berasal? Kabupaten Karo di Sumatera Utara merupakan daerah yang masyarakatnya masih melestarikan budaya nenek moyang mereka. Salah satu yang saat ini masih sering ditampilkan adalah bermain alat musik Keteng-keteng yang melegenda.Di masanya, nenek moyang benar-benar terampil memanfaatkan alam sekitar untuk membuat bunyi-bunyian. Pada keteng-keteng misalnya, para pembuatnya menciptakan bagaimana sebatang bambu bisa menghasilkan banyak suara.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
"Kita juga akan menyampaikan kepada Mendikbud Ristek (Nadiem Makarim) untuk juga membeli peralatan GeNose agar Kemendikbud Ristekitu bisa secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap murid-murid dan guru-guru di sekolahnya masing-masing melalui GeNose tersebut," kata Menteri Agus di Yogyakarta pada Rabu (19/5).
Perluasan penggunaan GeNose, katanya, juga merupakan tugas dari pemerintah. Sehingga tidak hanya mengawal produksi dan rekayasanya, tapi juga menciptakan pasar. Hal ini dimulai dengan belanja yang ada di kementerian dan lembaga, serta perusahaan-perusahaan BUMN.
Menurut Menteri Agus, kualitas GeNose sejauh ini semakin baik. Penyempurnaan produk pun terus dilakukan. Bahkan berdasarkan data dan laporan yang ada, semakin lama produksi GeNose terus disempurnakan sehingga akurasinya semakin baik dan tinggi.
Oleh sebab itu, pemerintah pun semakin optimis untuk memperluas pasar GeNose. "Kita akan terus mendorong GeNose, bukan hanya untuk sektor transportasi untuk pesawat, bus hingga kereta api," ungkapnya.
Sekolah Kemenperin Rakit 5.000 Unit GeNoSe
Kemenperin pun terus mendukung upaya pencegahan Covid-19. Sebagai upaya berkontribusi dalam pencegahan penyebaran Covid-19, unit pendidikan vokasi di bawah naungan Kemenperin turut berperan aktif dalam perakitan GeNoSe C 19.
"Mungkin banyak yang belum tahu, bahwa salah satu unit pendidikan Kemenperin yaitu Sekolah Menengah Kejuruan - Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMK-SMTI) Yogyakarta, mempunyai peran yang cukup besar dalam membangun alat GeNoSe C19 untuk mendeteksi Covid-19. Sekolah ini dipercaya untuk melakukan proses assembling atau perakitan GeNoSe C19," kata Menteri Agus.
Dia menuturkan, dipilihnya SMK-SMTI Yogyakarta menjadi tempat perakitan oleh konsorsium pengembang GeNoSe C19 dari Yogyakarta, menunjukkan bahwa sekolah vokasi Kemenperin tersebut mempunyai kualitas di atas standar. Melalui kerja sama tersebut, SMK-SMTI Yogyakarta menyediakan tempat produksi atau perakitan GeNoSe C 19, sekaligus memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada siswa-siswi jurusan Kimia Industri untuk menjadi tenaga operator.
"SMK-SMTI Yogyakarta pada tahap awal produksi sudah mampu memenuhi target perakitan 3.000 unit GeNoSe C 19. Sedangkan produksi yang saat ini running untuk memenuhi target 2.000 unit. Jadi total 5.000 unit GeNoSe C19 yang dirakit di sini," ujar Menteri Agus.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan, mengatakan kolaborasi perakitan GeNoSe C19 yang terjalin antara SMK-SMTI Yogyakarta dan konsorsium pengembang GeNoSe C19 membuktikan bahwa program link and match antara sekolah vokasi Kemenperin dan industri berjalan baik.
Dia menyampaikan, link and match dengan konsorsium pengembang GeNoSe C19 berawal dari hubungan baik antara sekolah-sekolah Kemenperin dan industri yang sudah terjalin sejak lama. "Hal itu berkat penyelenggaraan program vokasi yang merupakan hasil kolaborasi langsung dengan industri," jelas Arus.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)