Menristek: Kalau Ingin Ekonomi Stabil Kita Tak Boleh Bergantung Impor
Menristek Bambang menuturkan, untuk negara Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar, maka ketergantungan impor menjadi suatu masalah yang mengganggu neraca perdagangan.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro mengatakan produk riset dan inovasi harus berorientasi pada substitusi impor agar mendukung pemulihan ekonomi.
"Kalau ingin ekonominya stabil kita tidak boleh bergantung terlalu besar kepada produk impor," kata Menristek Bambang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 2021, di Jakarta, Senin (8/3).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Bagaimana Osimhen bepergian ke Istanbul? Fabrizio Romano melaporkan bahwa Victor Osimhen telah meninggalkan Napoli dengan jet pribadi dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Istanbul.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
Menristek Bambang menuturkan, untuk negara Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar, maka ketergantungan impor menjadi suatu masalah yang mengganggu neraca perdagangan.
Salah satu cara agar meningkatkan neraca perdagangan adalah dengan menggunakan lebih banyak produk dalam negeri dan meningkatkan ekspor.
Untuk meningkatkan produk dalam negeri akan mengurangi impor sehingga harus ada substitusi impor yang berasal dari dalam negeri, dan itu bisa dicapai dengan produk riset dan inovasi.
"Mengurangi impor bukan berarti kita mengurangi pembeliannya tetapi kita mensubtitusi kebutuhan kita akan produk impor tersebut dengan produk dalam negeri," ujarnya.
Dorong Subtitusi Impor
Substitusi impor sangat didorong sebagai upaya untuk peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN).
Dalam acara itu, Menristek Bambang menuturkan BPPT berperan penting di dalam proses subtitusi impor melalui reverse engineering, tapi juga harus ada unsur kebaruan dan modifikasi.
"Kita tidak hanya menjiplak, meniru tapi kita sebenarnya membuat sesuatu yang baru dengan harga dan daya saing yang juga bisa dipertanggungjawabkan," tuturnya.
(mdk/idr)