Mentan Amran duga ada kartel yang bikin harga pangan naik
Gejolak harga ini merugikan para petani lokal.
Rantai distribusi pangan disinyalir menjadi penyebab kenaikan harga pangan. Menurut dia, gejolak harga ini merugikan para petani lokal.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan kondisi gejolak ini kurang diantisipasi dan dikoordinasikan dengan baik.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Irjen Kementan di Manggarai Barat? Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya Inseminasi Buatan (IB) di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Ini kita lihat, petani tidur siang malam di lapangan 120 hari. Dia punya modal, tapi kalau terjadi apa-apa dia (petani) gulung tikar. Tapi untungnya hanya 10-20 persen," ujar Amran di kantor Dirjen Holtikultura, Jakarta, Rabu (27/1).
Salah satu komoditas yang mengalami gejolak harga adalah bawang merah mencapai Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kilogram (kg). Padahal, kata Amran, harga normal bawang merah hanya Rp 20.000 per kg. Sedangkan, di tingkat petani hanya berkisar Rp 10.000 per kg.
Amran menduga adanya kartel dalam rantai distribusi komoditas pangan yang ikut memainkan harga. Dia pun meminta Kementerian Perdagangan menjalankan tugas serta fungsinya sebagai regulator pada tingkat pedagang.
"Kalau ditanya, bagusnya ini ke mana? Itu pertanyaan untuk Menteri Perdagangan," pungkas dia.