Mentan Amran: Sebentar Lagi Kita Swasembada Gula
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis Indonesia bisa segera swasembada gula, menyusul target investasi gula dengan membangun 10 pabrik gula baru selama lima tahun rampung dilaksanakan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis Indonesia bisa segera swasembada gula, menyusul target investasi gula dengan membangun 10 pabrik gula baru selama lima tahun rampung dilaksanakan.
"10 pabrik gula sudah tercapai. Sebelumnya kami bisa memproduksi gula putih sebanyak 2,5 juta ton. Sementara kekurangannya 300 – 500 ribu ton. Kami targetkan bisa memproduksi tambahan 1 juta ton. Kalau ini semua bisa terlaksana secara optimal, maka kita sebentar lagi bisa swasembada gula putih," kata Amran saat melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Gula Rejoso Manis Indo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur sepeti dikutip dari Antara, Rabu (9/10).
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Siapa saja yang mendukung Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian? Andi Amran Sulaiman juga kerap dikaitkan dengan kemenangan Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2014. Hal itu tak lepas dari keputusannya untuk terlibat secara penuh sebagai koordinator relawan Sahabat Rakyat KTI. Yang kemudian disebut-sebut sebagai ujung tombak pemenangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia.
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
-
Mengapa Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya swasembada pangan bagi Indonesia? “Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,” ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Bagaimana Amran Sulaiman bisa mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
Mentan Amran mengaku terus mengembangkan industri gula nasional. Selama lima tahun ke depan, dirinya memastikan Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus mendorong pembangunan pabrik-pabrik gula lainnya, terutama untuk memenuhi kebutuhan gula industri.
"Untuk gula rafinasi, harus membangun 10 – 15 pabrik gula baru lagi dalam lima tahun ke depan. Kalau itu terlaksana, maka Indonesia akan swasembada gula putih dan gula rafinasi," ujar dia.
Amran menambahkan upaya dalam membangun pabrik gula baru tersebut juga menghadapi berbagai rintangan. Bahkan dirinya menyebutkan hingga kini masih ada pihak-pihak yang meragukan kemampuan produksi lahan maupun pabrik gula yang baru beroperasi tersebut.
"Kendala banyak, tapi kami harus optimistis. Misalnya, ada yang protes bahwa lahan di Bombana tidak layak. Tapi terbukti produksinya 140 ton," kata Amran.
Kementan saat ini, juga memfokuskan pengembangan tebu di lahan-lahan suboptimal, seperti lahan kering di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara maupun lahan rawa Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
"Kami harus optimalkan lahan kering yang biasanya susah ditanami, sekarang kami tanam tebu. Semua itu bisa terjadi karena menggunakan teknologi baru, seperti drip irrigation. Dengan penggunaan teknologi baru ini, produksi meningkat dua kali lipat," ungkap dia.
Dia juga berharap kepada pemerintah daerah setempat untuk menjaga pabrik gula yang baru beroperasi ini. "Kita harus fasilitasi dan bantu agar investor mau berinvestasi di negara kita. Jangan dimusuhi. Kalau ada salah, kita beritahu. Tapi jangan dimusuhi," tegas dia.
Dirinya juga meyakini, kehadiran pabrik gula Pabrik Gula Rejoso Manis Indo di Kabupaten Blitar dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
"Pabrik gula merupakan usaha yang padat karya, membutuhkan banyak tenaga kerja. Di plasma perkebunan gula ini, 75 persen warga terlibat. Dengan adanya pabrik gula ini, roda perekonomian wilayah sekitar pun ikut bergerak," kata Amran.
Baca juga:
Masuk Musim Kemarau, Pemerintah Masih Pantau Kebutuhan Gula Impor
Kementan Sebut Swasembada Gula Putih di Depan Mata
Menko Darmin Akui Tak Mudah Wujudkan Swasembada Gula
Perbaiki Kualitas, Pemerintah Akan Turunkan Nilai Standar Gula
PTPN X Gelontorkan Rp 850 Miliar Revitalisasi Pabrik di Gempolkrep
Ini Faktor Penyebab Menurunnya Kinerja Industri Gula di Indonesia