Menteri Bahlil: Jokowi Punya Cara Baru Hadapi Krisis, Tak Lazim di Negara Lain
Sebagai salah satu contoh adalah cara pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Biasanya, kewenangan pengendalian inflasi ada di level makro dengan bank sentral yang mengatur tingkat suku bunga.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut bahwa tak ada cara khusus dalam menghadapi krisis. Termasuk dalam upaya menekan inflasi yang menjadi momok berbagai negara di dunia saat ini.
Menurut Bahlil, Presiden Joko Widodo membawa salah satu cara baru dalam mengendalikan tingkat inflasi. "Jujur saya katakan bahwa soal negara dalam keadaan krisis, ini tidak ada rumusnya, rumusnya itu adalah disaat tiba akal dengan mengedepankan kemampuan koordinasi dan kepemimpinan yang kuat," kata dia dalam Rilis Survei Nasional Proyeksi Ekonomi Politik Nasional di YouTube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12).
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa krisis moral menjadi masalah di Indonesia? Krisis moral tengah masif terjadi di tengah masyarakat. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana dampaknya?
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan krisis moral? Dilansir dari berbagai sumber, berikut merdeka.com akan ulas krisis moral adala turuunnya nilai atau karakter baik dalam diri, lengkap dengan hal-hal yang berkaitan krisis moral.
"Di mana Pak Jokowi dalam membangun membawa kami hampir semua tim ekonomi itu selalu ada cara baru," sambung Bahlil.
Sebagai salah satu contoh adalah cara pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Biasanya, kewenangan pengendalian inflasi ada di level makro dengan bank sentral yang mengatur tingkat suku bunga. Namun kali ini Indonesia mengambil cara berbeda dengan melirik di sisi mikro melalui identifikasi komoditas yang berperan dalam mengerek tingkat inflasi. Misalnya kenaikan harga bawang dan cabai yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
"Kemudian diambil caranya, oke ambil di tempat yang sumber bawang smaa cabai tapi logistiknya transportasinya ditanggung APBD, ini rumus baru. Ini rumus tak lazim yang dilakukan oleh kepala negara sebelumnya," papar Bahlil.
Bagi Bahlil, cara ini adalah salah satu cara baru atau out of the box. Ini juga menunjukkan karakteristik salah satu pemimpin negara dalam menyikapi dinamika kondisi negara secara periodik.
"Maksud saya adalah ini cara berpikir out of the box dan pemimpin dalam menyikapi perkembangan dinamika kondisi negara yang setiap minggu setiap bulan setiap tahun itu selalu berubah. Maka dibutuhkan intuisi dan leadership," tegasnya.
18 Negara Pasien IMF
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap ada 18 negara yang meminta bantuan ke Dana Moneter Internasional (IMF). Menurutnya sudah ada 28 negara lagi yang mengantre untuk tujuan yang sama.
Bahlil mengatakan, kenyataan itu jadi salah satu bukti kalau ekonomi dunia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Ini juga menyoal anggapan yang diterimanya soal pemerintah menakut-nakuti kondisi ekonomi global.
"Pertama persoalan covid-19, perang Ukraina-Rusia, persoalan baru dan sekarang sudah ada 18 negara yang sudah masuk pasien IMF, 18 naik jadi 28 negara yang sudan antre dan dampaknya kemana-mana," ujarnya dalam Rilis Survei Nasional Proyeksi Ekonomi Politik Nasional di YouTube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12).
Bahlil menyayangkan ada pihak-pihak yang menilai pemerintah menakut-nakuti kalau kondisi ekonomi global sedang tidak baik. Baginya, informasi yang disampaikan adalah satu cara untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
"Pemerintah tak pernah menakut-nakuti siapapun, jadi jangan ada satu pemikiran, persepsi bahwa ketika pemerintah menyampaikan kondisi ekonomi global itu kaitannya menakut-nakuti. Justru pemerintah menyiapkan segala sesuatu alternatif ketika kondisi-kondisi ini terjadi," paparnya.
"Tunjukan kepada saya yang bisa menjamin, pakar ekonomi siapa atau tokoh siapa yang bisa menjamin kondisi ekonomi global akan baik-baik saja? Kenapa semua lembaga dunia mengatakan bahwa ekonomi global tidak dalam kondisi yang baik-baik saja atau gelap, lembaga keuangan dunia pun menyatakan demikian dan itu ada dasarnya," sambung Bahlil.
Berbagai proyeksi dari lembaga internasional termasuk jumlah pasien IMF tadi, menurut Bahlil sudah cukup jadi bukti kalau ekonomi dunia sedang dalam kondisi krisis. Mengacu data-data tadi, Bahlil menekankan kalau itu merupakan hal yang objektif.
(mdk/idr)