Menteri Erick Buka Pintu Generasi Muda Perempuan jadi Pimpinan BUMN
Mengingat saat ini baru ada 10 persen pimpinan BUMN yang berasal dari kalangan perempuan.
Mengingat saat ini baru ada 10 persen pimpinan BUMN yang berasal dari kalangan perempuan.
Menteri Erick Buka Pintu Generasi Muda Perempuan jadi Pimpinan BUMN
Menteri Erick Buka Pintu Generasi Muda Perempuan jadi Pimpinan BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak generasi muda perempuan menjadi bagian dari 25 persen pimpinan BUMN masa depan. Mengingat saat ini baru ada 10 persen pimpinan BUMN yang berasal dari kalangan perempuan.
"Saat ini sudah ada 10 persen pimpinan BUMN perempuan, saya menargetkan 25 persen. Pemimpin perempuan BUMN, sebagian besar saya harap generasi muda," kata Erick dalam video sambutan kegiatan Srikandi goes to campus di IPB Dramaga, Bogor, Selasa (29/8).
- Jenderal Bintang 3 Polri Langsung Lari & Beri Hormat ke Pensiunan Kombes, Dulu jadi Komandannya Kini Pimpinan Pesantren
- JK Tagih Utang ke Kementerian BUMN Rp300 Miliar, Begini Jawaban Erick Thohir
- Terkenal Tangguh dan Cerdas Pimpin Kerajaan Majapahit selama 12 Tahun, Ini Sisi Lain Ratu Tribhuwana Tunggadewi
- Terungkap, Ini Sosok Tahanan Diduga Bertemu Pimpinan KPK di Lantai 15 Gedung Merah Putih
Dilansir dari Antara, generasi perempuan perlu ikut terlibat sambil mengembangkan talenanya.
Erick bilang talenta perempuan dan laki-laki harus mempunyai kesempatan yang sama untuk dikembangkan.
Generasi muda menjadi keunggulan Indonesia saat ini dan perempuan yang bertalenta juga banyak dan dapat berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.
"Mari gabung bersama BUMN, perempuan, generasi muda Indonesia," ujarnya lagi.
Mahasiswa IPB University Mayoritas Ingin jadi Pegawai hingga Birokrat
Direktur Kemasiswaan IPB University, Ujang Sumarna menyebut jumlah mahasiswa perempuan memang mendominasi.
Persentasenya 60 persen mahasiswi dan 40 persen mahasiswa. Menurut dia, jumlah tersebut menunjukkan talenta yang akan dihasilkan kebanyakan perempuan.
IPB telah memberikan bekal baik akademis maupun non akademis bagi para mahasiswa dan mahasiswi sehingga diharapkan sesuai dengan kebutuhan industri ketika lulus.
Menurut data, kata Ujang, meskipun penelitian merupakan basis pendidikan di IPB, tetapi survei yang dilakukan pihak kampus menunjukkan, hanya 10 persen yang ingin jadi peneliti.
Sisanya didominasi ingin menjadi birokrat dan bekerja di perusahaan.
Ia menyampaikan IPB juga telah menyiapkan kerja sama terkait karir dengan beberapa perusahaan untuk 25 persen lulusan IPB langsung bekerja setiap tahun.
"Jadi saya harap kegiatan Srikandi BUMN dapat menginspirasi dan membuka karir mahasiswi dan mahasiswa ini," kata Ujang.
Hadir dalam kegiatan Srikandi goes to campus di IPB University Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia/ID Food Frans Marganda Tambunan, Direktur SCM dan TI ID Food Bernadetta Raras, Direktur Komersial ID Food Nina Sulistyowati, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita dan Direktur Kemasiswaan IPB University Ujang Sumarna.