Menteri Erick: Kita Kejar Siapapun yang Merugikan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan, akan terus mengejar pihak-pihak yang merugikan perusahaan negara. Hal ini kembali dia sampaikan dalam merespons kerugian yang dialami oleh PT Krakatau Steel.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan, akan terus mengejar pihak-pihak yang merugikan perusahaan negara. Hal ini kembali dia sampaikan dalam merespons kerugian yang dialami oleh PT Krakatau Steel.
Dia menyebut dari jumlah utang Krakatau Steel sebesar USD 2 miliar, salah satunya adalah investasi USD 850 juta kepada proyek glass furnish yang mangkrak.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir di Stadion GBK? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pengecekan kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini, 7 September, dalam rangka mempersiapkan laga penting melawan tim nasional Australia.
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
"Ini tidak bagus, ini akan kita kejar siapapun yang merugikan, ini bukannya kita ingin menyalahkan siapa-siapa, tapi penegakan hukum, bisnis proses yang salah harus diperbaiki," katanya dalam gelaran BangkitBareng, Selasa (28/9)
Dalam proses penyelesaian utang tersebut, Menteri Erick mengatakan bahwa proses restrukturisasinya berjalan dengan baik serta akan diarahkan ke Go Public.
Tujuannya agar ada tambahan dana untuk menyisil sisa utang perusahaan. Lagi-lagi, Menteri Erick menyebut bahwa hal itu sebagai bagian dari transformasi di dalam tubuh BUMN.
"Restrukturisasi berjalan dengan baik, kita kan dikejar programnya apa, step 1 ada step 2, nah step 1 kita bikin subholding di KS, agar integrated, dikelola profesional, dan kita kan go public, supaya ada funding baru penyicil utang yang 2 miliar tadi," tuturnya.
Selanjutnya
Lebih lanjut, Menteri Erick mengatakan masih terus melakukan negosiasi kepemilikan saham antara pemerintah dan PT Krakatau Posco. Dia menginginkan negara memiliki mayoritas saham di Krakatau Steel, atau paling tidak dengan porsi yang seimbang.
"Bersama posco kita negosiasi tadinya saham minoritas, kita ingin paling tidak 50-50. Dan ini net income-nya sangat positif," katanya.
Dia menimbang dari hasil negosiasi yang menunjukkan ada kesempatan untuk porsi kepemilikan akan dibagi sama rata. "Kita sudah negosiasi sepertinya ada kesempatan naik ke 50-50, ya meski kita kalau mereka tidak mau ya bisa aja," katanya.
Dia berharap kedepannya, pada industri baja yang masih banyak tingkat impornya ini bisa lebih dikurangi. Namun, dia juga berpesan dengan demikian mampu memberikan produk dengan kualitas yang baik dan harga yang kompetitif.
"Kita lakukan sama (Krakatau) Posco, efisiensi besar-besaran yang kita lakukan, akhirnya dengan restrukturisasi perbaikan cashflow, ada proyek management yang baik, yang tadinya rugi terus menerus selama delapan tahun (Krakatau Steel) bisa untung Rp 800 miliar," katanya.
Sementara itu, hal yang sama juga dia usahakan dalam tubuh polemik PT Perkebunan Nusantara yang memiliki utang sebesar Rp 47 triliun. Padahal kata dia, sektor perkebunan sawit sedang memiliki tren yang positif, bahkan perusahaan swasta perkebunan sawit menunjukkan untung.
"Jadi program berjalan refocusing produk kepada kelapa sawit adalah salah satunya (yang terus didorong), harga sawit lagi bagus, pembangunan manajemen yang bagus dengan tadinya rugi Rp 1,6 triliun, sekarang untuk Rp 2,3 triliun," katanya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)