Menteri ESDM: Pengeluaran Masyarakat Pakai Motor Listrik Hanya Rp580.000 per Tahun
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perhubungan tengah melakukan evaluasi pelaksanaan program konversi motor listrik, dan usulan penyampaian guna mendukung pelaksanaan secara masif.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perhubungan tengah melakukan evaluasi pelaksanaan program konversi motor listrik, dan usulan penyampaian guna mendukung pelaksanaan secara masif.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengatakan saat ini baru ada 120 unit kendaraan motor yang dikonversi, dan akan dilakukan uji coba dengan jarak 10.000 km. Adapun komponen yang dikonversi berasal dari komponen impor dan komponen dalam negeri.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Motor listrik apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM? Para mahasiswa UGM tak henti berkreasi untuk kemajuan negeri ini. Terbaru mereka memproduksi sebuah motor listrik. Keunikan motor listrik ini adalah penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 57,42 persen. Mereka tergabung ke dalam Tim Gasbadra UGM.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Siapa yang mengembangkan motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
"Ini masih tahap pilot project, kita sudah ada 120 unit yang dikonversi sekarang ini dan sekarang sedang diuji coba untuk jarak 10.000 km yang sedang diuji coba dalam proses jalan, kemudian komponen-komponen apa yang dibutuhkan di sebelah kanan komponen luar negeri dan yang kiri komponen bikinan dalam negeri," kata Arifin di Jakarta, Senin (19/9).
Saat ini tercatat ada 120 juta motor di Indonesia. Jika konversi ini berhasil, maka banyak keuntungan yang bakal diperoleh bagi masyarakat dan negara, salah satunya bisa menghemat pengeluaran penggunaan BBM.
"Di Indonesia ini kan ada 120 juta motor, 10 tahun lagi yang sekarang motor baru udah 10 tahun kan usianya. Kemudian kan dia pakai BBM kira-kira ya 3-4 liter per hari. Nah, itu kalau dikali 120 juta itu sama dengan 700.000 barel yang dipakai kan banyak tuh," ujarnya.
Sedangkan jika menggunakan motor listrik, masyarakat cukup mengisi daya listrik saja. Misalnya, jika harga BBM di kisaran Rp 7.650 per liter maka kurang lebih uang yang keluar setahun untuk bayar BBM mencapai Rp 2,3 juta.
"Tapi kalau pakai motor listriknya cuma keluar duit Rp580.000, dengan BBM yang Rp 10.000 sekarang, maka bedanya makin besar. Jadi manfaatnya itu untuk penghematan masyarakat itu besar," ujarnya.
Sementara, keuntungan untuk negara yaitu pemerintah juga bisa mengurangi devisa impor BBM atau minyak. Maka sekarang adalah waktunya Pamerintah bisa mensosialisasikan program konversi ini, sehingga kedepannya masyarakat itu mau mengganti motornya yang usia di atas 10 tahun diganti dengan listrik.
"Ini merupakan cikal bakal nanti Indonesia, bisa membangun industri otomotifnya sendiri, kalau industri-industri kita diberikan kesempatan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Harga BBM Naik, Masyarakat Tertarik dengan Motor Listrik, Ini Jenisnya
PLN Siapkan 400 Unit Motor Konservasi Listrik
Lokasi Wisata hingga Generasi Muda di Bali Jadi Target Konversi Motor Listrik
IMG Pamerkan Motor Listrik Pertama di GIIAS 2022, Uang Muka Rp500.000
Pemilik Indika Energy, Agus Lasmono, Resmikan Bisnis Sepeda Motor Listrik di GIIAS
Kendaraan Listrik Gojek Bisa Hemat Konsumsi BBM Hingga Rp700.000