Menteri KP Minta Nelayan dan Pengusaha Pertahankan Sertifikat Tuna dan Cakalang RI
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meminta, nelayan dan pelaku usaha perikanan mempertahankan Sertifikat Marine Stewardship Council (MSC). Sebab, sertifikat MSC tersebut menjadi standar global untuk memastikan kualitas dan ketertelusuran produk perikanan, khususnya untuk komoditas tuna dan cakalang.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meminta, nelayan dan pelaku usaha perikanan mempertahankan Sertifikat Marine Stewardship Council (MSC). Sebab, sertifikat MSC tersebut menjadi standar global untuk memastikan kualitas dan ketertelusuran produk perikanan, khususnya untuk komoditas tuna dan cakalang.
"Sertifikat MSC ini harus dipertahankan terus," ujar Menteri Trenggono saat bertemu pengurus Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI) di Kantor KKP, Jakarta Pusat (25/2).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Siapa yang di-BKO-kan ke Kementan untuk memperkuat pangan? Terbukti kami di-BKO kan ke pertanian dengan terus turun ke lapangan
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
Sertifikat MSC dikeluarkan oleh lembaga swadaya yang berbasis di Inggris dengan masa berlaku lima tahun. Namun, setiap tahunnya penyelenggara melakukan audit untuk memastikan pengelolaan perikanan masih memenuhi standar global dan berkelanjutan.
Menteri Trenggono mengapresiasi langkah AP2HI yang telah berhasil memperoleh sertifikat MSC. Sebab, dia tahu perlu proses panjang untuk mendapatkan sertifikat global tersebut.
Perolehan sertifikat MSC ini, menurut Menteri Trenggono, menjadi penanda Indonesia mendukung penuh pengelolaan perikanan berkelanjutan. Sehingga populasi tuna dan cakalang bisa terjaga. Menjaga keberlanjutan ekosistem lautan ini juga menjadi salah satu fokusnya dalam memimpin sektor kelautan dan perikanan.
Selanjutnya
Ketua AP2HI Janti Djuari menjelaskan, perolehan sertifikat MSC berkat penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan. Selama ini, nelayan AP2HI menggunakan huhate dan pancing ulur dalam menangkap tuna maupun cakalangan.
"Huhate dan pancing ulur adalah alat tangkap yang selektif (one-by-one tuna) dan ramah lingkungan," kata Janti.
Proses sertifikasi melibatkan sekitar 380 kapal penangkap ikan yang tersebar di berbagai daerah kepulauan Indonesia. Mulai dari Sulawesi Utara, Maluku Utara hingga ke Laut Banda, serta Flores Timur dan Barat.
Janti berharap dengan adanya sertifikat MSC ini, harga tuna dan cakalang bisa meningkat hingga 20 persen. Peningkatan harga ini tentunya akan berbanding lurus dengan kesejahteraan nelayan.
Sertifikat MSC ini merupakan ketiga kalinya diraih pelaku usaha perikanan Indonesia. Sebelumnya pada Mei 2020 oleh North Buru and Maluku Fair Trade Fishing Associations dan pada November 2018 oleh PT. Citra Raja Ampat Canning (CRAC).
(mdk/bim)