Menteri Perdagangan belum mampu atasi lonjakan harga cabai
Rachmat mengatakan hingga kini dirinya tengah mencari solusi mengatasi lonjakan harga yang merupakan siklus tahunan.
Hampir setiap tahun harga cabai selalu mengalami lonjakan. Bahkan saat ini harga cabai telah menembus Rp 50 ribu per kilogram. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengakui saat ini sedang terjadi lonjakan harga cabai di pasaran. Menurut menteri yang belum genap 1 bulan dilantik itu, kenaikan harga cabai merupakan siklus yang terjadi di bulan September-November lantaran memasuki musim penghujan.
"Cabai yang harganya naik, fenomenanya bisa diprediksi. Siklus berulang di bulan September-November," katanya di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Minggu (16/11).
Lebih jauh Rachmat mengatakan hingga saat ini dirinya tengah mencari solusi mengatasi lonjakan harga yang merupakan siklus tahunan itu. "Dan oleh karena itu kita cari solusi. Karena tiap tahun demikian," katanya.
Selain itu Rachmat mengatakan ke depan akan mengoptimalkan jalur perdagangan antar pulau untuk menekan harga sejumlah komoditas termasuk cabai. Rachmat akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk optimalisasi pelabuhan. Sebab tingginya harga bahan pokok salah satunya karena barang menumpuk di pelabuhan.
"Kami juga minta optimalkan perdagangan antara pulau. Yang di pelabuhan saya minta diprioritaskan. Agar enggak macet. Itu nanti koordinasi sama Kemenhub," katanya.