Menteri Perdagangan sumringah impor migas triwulan I 2014 turun
Penurunan impor migas sepanjang triwulan I 2014 sebesar 5,6 persen.
Kementerian Perdagangan mencatat penurunan impor migas sepanjang triwulan I 2014 sebesar 5,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal serupa juga terjadi pada permintaan impor migas yang turun 4,3 persen dibandingkan triwulan I-2013.
"Penurunan impor dan permintaan impor migas menjadi berita positif yang menggembirakan di mana sebelumnya permintaan impor migas selalu meningkat," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (5/5).
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana lokasi situs pemakaman Menga? Dilansir Arkeonews, situs ini terletak dekat Antequera di Malaga, Andalusia, Spanyol.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Apa yang diluncurkan oleh Mendag? "Bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan Aset Kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan ekosistem yang lengkap, masyarakat akan merasa aman berinvestasi sehingga industri perdagangan Aset Kripto memberikan manfaat bagi perekonomian nasional".
Total impor Januari hingga Maret 2014 mencapai USD 43,2 miliar atau turun 5,3 persen. Di sektor migas, impor hasil minyak mengalami penurunan sebesar 6,7 persen dan impor gas turun sebesar 4 persen. Sedangkan di sektor nonmigas, penurunan terjadi pada impor barang konsumsi dan barang modal.
"Komoditas nonmigas yang impornya mengalami penurunan signifikan adalah kapal terbang dan kendaraan bermotor beserta bagiannya. Masing-masing turun 69,4 persen dan 24,5 persen," jelas Luthfi.
Neraca nonmigas Maret 2014 tercatat surplus USD 2 miliar atau lebih tinggi dibandingkan bulan lalu yang mencapai USD 1,6 miliar dan lebih besar dibanding Maret tahun lalu yang mencapai USD 1,1 miliar.
"Surplus perdagangan nonmigas ini menghasilkan surplus total neraca perdagangan kita mencapai USD 673,2 juta," ucap Luthfi.
Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Maret 2014, total neraca perdagangan mengalami surplus USD 1,1 miliar, terdiri dari neraca nonmigas surplus USD 4,2 miliar sementara neraca migas defisit USD 3,1 miliar.
Sementara itu, negara mitra dagang yang berkontribusi besar terhadap surplus perdagangan selama triwulan I 2014 antara lain India, Amerika Serikat, Belanda, Filipina dan Uni Emirat Arab yang menyumbang surplus sebesar USD 0,5 miliar hingga USD 1,9 miliar.
"Negara mitra dagang yang menyebabkan defisit neraca perdagangan kita adalah RRT, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman," tutup Lutfi.
Baca juga:
Kuartal I-2014, Laba bersih Medco naik 50 persen
Medco bagi dividen 2014 sebesar USD 5,03 juta
SKK Migas dukung Pertamina impor gas dari AS
PGN targetkan proyek pipa gas Kalija I selesai triwulan III 2015
PLN diusul garap proyek pipa gas Kepodang-Tambak Lorok