Menteri Rini sebut 3 bank BUMN ini siap biayai proyek LRT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bank BUMN siap untuk membiayai proyek LRT. Bank BUMN tersebut ialah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bank BUMN siap untuk membiayai proyek LRT. Bank BUMN tersebut ialah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri.
"Kita sedang bersama-sama dengan SMI membiayai infrastruktur," ujarnya saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (10/3).
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
Ketiga bank ini, lanjutnya, akan bersama membiayai proyek tersebut bersama Sarana Multi Infrastruktur (SMI). "Juga infrastruktur fund dari Kemenkeu," tuturnya.
Meski demikian, Menteri Rini tidak menjelaskan detail mengenai berapa pembiayaan yang akan diberikan oleh tiga bank BUMN tersebut. Namun, dia memberikan bocoran bahwa besaran pembiayaan akan setara.
"3 Bank BUMN dan SMI ini jumlahnya sama mungkin nanti. BNI, BRI, Mandiri."
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan skema pembiayaan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek diputuskan akan menggunakan kombinasi skema antara Perbankan dan APBN.
"LRT ini sudah beres (skema pembiayaan), jadi kombinasi antara perbankan dan APBN, dicampur. Komposisinya 67 persen bank, 33 persen APBN," kata Luhut di Kantornya, Senin (6/3).
Baca juga:
Bekraf manfaatkan GATF 2017 promosikan produk industri kreatif
Belum dibuka, pemburu tiket murah di GATF 2017 sudah mengular
Jadi duta kereta, Didi Kempot sebut stasiun mirip hotel bintang lima
Bareskrim rilis barang bukti pembobolan 7 bank senilai Rp 850 miliar
Faisal Basri: Holding BUMN itu sesat, apalagi Pertamina caplok PGN
Pengadaan pesawat PT DI sempat tertunda
AP II resmikan pusat pemantauan di apron Terminal 3 Bandara Soetta