Menteri Sofyan: Bangsa kita memang membutuhkan kereta cepat
Menurutnya, kereta cepat menjadi solusi masalah transportasi di masa mendatang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil menegaskan Indonesia memang membutuhkan kereta cepat. Menteri Sofyan menyatakan manfaat kereta cepat baru terasa dalam jangka panjang.
Menurutnya, kereta cepat menjadi solusi masalah transportasi di masa mendatang. "Kita harus melihat dalam visi jangka panjang, jangan cuma melihat jangka pendek, karena banyak orang mempertanyakan kenapa bikin kereta cepat padahal tol sudah ada, ini itu," kata Menteri Sofyan kepada wartawan di Kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (5/2).
Menteri Sofyan menjelaskan kebutuhan kereta cepat justru tidak hanya Jakarta-Bandung, melainkan juga Jakarta-Surabaya. Kesempatan pengembangan integrasi ibukota dan wilayah penopang ini nantinya jadi solusi perkembangan jalur lalu lintas yang semakin padat.
"Anda bayangkan 30 tahun akan datang, 50 tahun yang akan datang. Tapi bahwa bangsa kita ini memang membutuhkan, jangankan jakarta Bandung, Jakarta-Surabaya juga diperlukan," tuturnya.
"Bayangkan Jawa ini akan jadi kota pulau. Semua kota itu akan tersambung menyambung menjadi satu. Tapi sekarang orang melihat kan hari ini, maka terjadi perdebatan, itu saya pikir begitu," tambahnya.
Baca juga:
Saat ramai PHK massal, BUMN klaim justru butuh ribuan pekerja baru
Anak usaha BUMN pemilik kereta cepat belum punya pimpinan
4 Pembelaan pengembang kereta cepat dihujani kritik bertubi-tubi
Pengembang kereta cepat: Kami tidak minta yang berlebihan
Bos KCIC sebut KA cepat tidak bisa tahan hingga 100 tahun
Bos kereta cepat: Kami tak izinkan China bawa buruh
Bos KCIC sebut mahalnya proyek KA cepat karena pembebasan lahan
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa yang diangkut menggunakan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali? Di sisi lain jalur ini juga digunakan untuk layanan kereta api penumpang. Selain diperpanjang, jalur kereta api ini juga mengalami perubahan rute.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kenapa Raffi Ahmad dan Gading Marten ikut mencobai kereta cepat Jakarta Bandung? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.