Menteri Sri Mulyani kaji sanksi bagi pengusaha tak bawa kembali devisa ekspor
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan pihaknya masih melihat sejauh mana efektivitas kebijakan yang telah diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) dan seluruh kementerian terkait untuk menarik DHE. Menurutnya, sebelum enforcement masih ada tahap-tahap yang harus dilakukan.
Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan berbagai cara agar dapat menarik kembali devisa hasil ekspor (DHE) Indonesia di antaranya merelaksasi transaksi swap lindung nilai. Jika kebijakan ini nantinya tak cukup efektif, pemerintah berencana akan menerapkan enforcement (sanksi) berupa pelarangan ekspor bagi pengusaha.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan pihaknya masih melihat sejauh mana efektivitas kebijakan yang telah diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) dan seluruh kementerian terkait untuk menarik DHE. Menurutnya, sebelum enforcement masih ada tahap-tahap yang harus dilakukan.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
"Nanti kami lihat, koordinasi yang sudah dibentuk pada rapat terakhir antara BI, Kemenkeu, Kemenko Perekonomian, Kemenperin, Kemendag. Jadi kami masih lakukan beberapa tahap lagi," ujar Menteri Sri Mulyani di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/8).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, pemerintah akan terus memastikan DHE masuk seluruhnya ke dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki neraca pembayaran.
"Pokoknya kami akan membuat supaya neraca pembayarannya terutama transaksi perdagangan dan current account jadi lebih baik," jelasnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan aturan baru mengenai relaksasi transaksi swap lindung nilai (swap hedging). Relaksasi tersebut diharapkan dapat menurunkan swap rate yaitu kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan pertukaran seri atau rangkaian pembayaran interest secara fixed dalam satu mata uang yang sama.
Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian, Susiwijono berharap penurunan swap rate ini dapat mendorong pelaku usaha membawa seluruh davisa hasil ekspornya ke dalam negeri. Untuk melihat efektivitas penurunan swap rate terhadap pemasukan devisa ekspor pemerintah akan melalukan evaluasi.
"Dengan Bank Indonesia menurunkan swap ratenya, mestinya lumayan efektif. Cuma kita akan evaluasi lagi. Kadang kan, perbandingan sedikit pun dengan diturunkan setinggi itu kan masih ada selisih dari sisi bisnis," ujar Susi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Susi mengatakan, jika nantinya kebijakan bank sentral ini belum efektif menarik devisa hasil ekspor masuk ke dalam negeri, maka pemerintah akan melakukan langkah lain. Langkah lain tersebut antara lain pelarangan aktivitas ekspor seperti yang pernah dilakukan pada 2011 lalu.
"Maka kita nanti apakah dengan instrumen lain atau mendorong enforcement. Dulu kan tahun 2011 itu kita untuk mendorong enforcement mendorong mereka memasukkan DHE kan kita memakai pendekatan kalau tidak comply dengan DHE bisa diblok ekspornya, misalnya gitu," jelasnya.
"Artinya instrumen itu akan coba kita ini kan, apakah betul betul dengan penurunan nilai rate swap kemarin, kita belum evaluasi efektivitas nya. Kan BI yang punya datanya. Saya melihat, jika belum tidak terlaku efektif seperti di 2011, itu kan bisa digunakan pemenuhan ketentuan di instansi lain itu pakai Beacukai bisa jadikan dasar untuk melayani atau tidak melayani ekspor," sambungnya.
Susi menambahkan, pelarangan dengan mencekal ekspor pada 2011 cukup ampuh membuat pengusaha membawa DHE nya ke dalam negeri. "Dulu sangat efektif. Dulu tingkat complience (kepatuhannya) kan sudah sangat tinggi. Sekarang saya enggak tau angkanya. Tapi kemarin katanya 80 sampai 85 persen. Artinya mungkin, tetap segitu tapi kan problemnya bukan hanya DHE nya masuk atau tidak tapi ditukar atau tidak kan," jelasnya.
Baca juga:
8 Strategi pemerintah & BI genjot pertumbuhan ekonomi dan penerimaan devisa USD 28 M
Astra klaim sumbang 80 persen ekspor otomotif Indonesia
Pengusaha akui dari 100 persen devisa hasil ekspor, baru 80 persen masuk ke Indonesia
Pencampuran 20 persen CPO ke solar mampu hemat devisa hingga USD 4 miliar
Pemerintah bakal kaji efektivitas aturan devisa hasil ekspor
Sri Mulyani akui aturan devisa di RI masih bersifat bebas, beda dibanding Thailand
Penggunaan kartu debit GPN dinilai bantu hemat devisa negara