Menteri Sri Mulyani: Kemiskinan dan inflasi saat ini terendah sepanjang sejarah
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut bahwa pemerintah telah berhasil mengelola kebijakan ekonomi yang mencerminkan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari jumlah pengangguran di Tanah Air yang berhasil turun hingga berada di level 5,15 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut bahwa pemerintah telah berhasil mengelola kebijakan ekonomi yang mencerminkan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari jumlah pengangguran di Tanah Air yang berhasil turun hingga berada di level 5,15 persen.
"Jumlah pengangguran kita berada di 5,15 persen adalah terendah semenjak 20 tahun terakhir," kata Menteri Sri Mulyani saat memberikan arahan dalam seminar Dharma Wanita Persatuan (DWP), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (4/10)
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Apa yang dirayakan Inul Daratista? Inul menggelar sebuah perayaan besar-besaran di kampung halamannya, Gempol - Pasuruan - Jawa Timur.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
Selain pengangguran, kesejahteraan masyarakat Indonesia juga kian menunjukan perbaikan. Ini ditandai dengan angka kemiskinan yang pada tahun ini berhasil ditekan pemerintah hingga berada di bawah sepuluh persen.
"Karena kita sedang berbicara kesejahteraan dan keadilan jumlah orang miskin dari prosentase penduduk adalah 9,8 persen itu terendah dalam sejarah republik Indonesia," kata Menteri Sri Mulyani.
Selain itu, dalam pertumbuhan ekonomi, Menteri Sri Mulyani juga membanggakan capaian pemerintah yang dinilai mampu menjaga inflasi secara terus menurus berada di bawah 3,5 persen.
"Kalau bicara tentang pertumbuhan ekonomi tentang kestabilan harga. Karena biasanya kan ibu ibu biasanya urusannya dengan harga. Maka inflasi kita 2,2 persen sampai dengan September ini dan Pemerintah bersama Bank Indonesia menjaga hampir 4 tahun terakhir dengan inflasi sekitar 3,5 persen ini terendah dalam sejarah perekonomian Indonesia," bebernya.
Namun Menteri Sri Mulyani menyayangkan, banyak pemahaman terhadap ibu-ibu yang justru salah menafsirkan pertumbuhan terhadap inflasi. "Namun saya juga paham ibu-ibu sama seperti saya bahkan seperti almarhum ibu saya. Dulu kalau kita dikatakan peremonomian kita tumbuh, inflasi kita hanya 3 persen biasanya nanti langsung muncul kaya almarhum ibu saya. Kemarin saya pergi ke pasar harga bawang ternyata naik dari yang tadinya 2 ribu sekarang menjadi 3 ribu itu artinya naik 50 persen kok katanya inflasi cuma 2 persen itu kan berarti bohong gitu kan," bebernya.
Oleh karena itu, dalam mengukur sebuaah indikator seperti pertumbuhan ekonomi mesti melihat dalam cakupan yang luas. Sebab, Indonesia terbagi dalam cakupan wilayah yang luas. "Jadi kita bicara seluruh nasional. Oleh karena itu di dalam mengukur berbagai yang disebut indikator kita tidak boleh hanya disempitkan dengan hanya masalah satu orang, satu tempat, satu lokasi, satu komoditas," pungkasnya.
Baca juga:
Menteri Sri Mulyani ajak ibu-ibu banyak berperan dalam pembangunan
Bangun Indonesia, pemerintah Jokowi fokus penciptaan SDM berdaya saing
Sri Mulyani: Pelemahan Rupiah bukan karena bencana alam, tapi faktor eksternal
Sri Mulyani: Semua jajaran Kemenkeu selamat dari bencana Palu dan Donggala
Cerita Sri Mulyani soal Direktorat Jenderal Bea Cukai sempat dibubarkan
Anak buah tertangkap OTT KPK, Sri Mulyani evaluasi dan tingkatkan pengawasan pajak
Kesal, Sri Mulyani ingin pegawai pajak terlibat OTT di Ambon dihukum maksimal