Menteri Susi Dorong Ekspor Tuna RI ke Jepang
Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) terus berupaya mendorong komoditas ekspor perikanan Indonesia ke Jepang. Salah satunya yakni melalui ikan tuna yang dinilai memiliki pangsa pasar yang besar di negeri Sakura tersebut.
Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) terus berupaya mendorong komoditas ekspor perikanan Indonesia ke Jepang. Salah satunya yakni melalui ikan tuna yang dinilai memiliki pangsa pasar yang besar di negeri Sakura tersebut.
"Sekarang dengan tuna Indonesia yang sangat banyak tentunya kita perlu kerja sama, karena Jepang itu salah satu bayer tuna terbesar di dunia," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dalam acara Indonesia Japan business and Investment Forum, di Kementerian KKP, Jakarta, Selasa (29/1).
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
Dalam Indonesia Japan Business and Investment Forum ini, Pemerintah Indonesia juga membuka peluang kesempatan bisnis bagi pelaku usaha baik Indonesia dan Jepang. Setidaknya, ada beberapa sektor seperti logistik, rantai dingin, trading ikan, dan processing yang diharapkan dapat dikembangkan lagi oleh kedua negara.
"Kita akan mengembangkan lebih banyak lagi potensi-potensi bisnis Jepang Indonesia, yang sudah ada tentunya kita lanjutkan kalau bisa kita kembangkan lebih besar lagi," jelasnya.
Sebelumnya, Susi meminta pembebasan tarif bea masuk produk perikanan Indonesia ke Jepang. Dia mengatakan, selama ini produk perikanan Indonesia masih dikenakan tarif bea masuk rata-rata sebesar 7 persen oleh Pemerintah Jepang. Sedangkan fasilitas tarif bea masuk pada produk perikanan yang diberikan Jepang kepada Thailand dan Vietnam berbeda, bahkan hingga nol persen.
"Tolong approve pembebasan tarif impor perikanan kita, ini bukan untuk pelaku bisnis Indonesia saja, tapi juga perusahaan Jepang. Harapannya dari tujuh persen bisa menjadi nol persen," kata Menteri Susi.
Baca juga:
Menteri Susi Minta Jepang Hapus Bea Masuk Perikanan RI Tanpa Syarat
Undang 13 Pengusaha Jepang, KKP Buka Peluang Bisnis di 3 Sektor Perikanan
Praktik Setrum Jadi Ancaman Populasi Ikan di Sungai Musi
Studi: Ikan-Ikan dari Teluk Ambon Aman Dikonsumsi, tapi...
Cara Pemerintah Jokowi Genjot Ekspor Hasil Pertanian dan Perikanan