Menteri Susi ingin swasembada garam akhir 2015
Itu lebih cepat dua tahun ketimbang target PT Garam pada 2017.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkeyakinan bahwa swasembada garam nasional bisa dicapai akhir 2015. Itu lebih cepat dua tahun ketimbang target swasembada bumbu dapur ditetapkan PT Garam pada 2017.
"Mosok impor garam nunggu dua tahun. Menteri Kelautan dan Perikanan tidak terima swasembada 2017," ucap Susi di kantornya, Jakarta, Senin (5/1).
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
Menurut Susi, pemerintah punya modal untuk membeli teknologi bisa memercepat peningkatan produksi garam. Dengan begitu, dia berharap, impor garam bisa disetop pada 2016.
"Akhir 2015 sudah bisa swasembada, berhenti semua impor. Kami punya uang untuk beli teknologi. Indonesia punya uang kalau tidak subsidi bahan bakar minyak," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya telah menghapus anggaran subsidi BBM untuk kapal di atas 30 gross tonnage (GT). Ini bertujuan agar anggarannya bisa dialihkan untuk mendukung percepatan swasembada garam.
"Ini pengalihan subsidi tadi, jadi kita bisa swasembada garam. Jangan alasan karena segelintir pengusaha impor terus dijalankan."
Baca juga:
Neraca perdagangan kembali defisit, Mendag kejar ekspor nonmigas
Neraca perdagangan November 2014 kembali defisit USD 425 juta
Menteri Rini beri restu Bulog buka keran impor
Bulog diminta wujudkan swasembada pangan tapi diizinkan impor
Nilai impor Indonesia perlahan mulai turun
Mulai April 2015, Eksportir wajib pakai jaminan bank