Menteri Susi yakin China serahkan KM Kway Fey 10078
Dia menilai China sebagai negara besar yang menghormati penegakan hukum.
Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yakin China bakal menyerahkan KM Kway Fey 10078. Dia menilai China sebagai negara besar yang menghormati penegakan hukum.
"China negara besar dengan good governance dan penegakan hukum yang baik," kata Susi saat Chief Editors Meeting, Jakarta, semalam.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Di mana letak Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Lokasinya berada persis di sebuah bangunan berlantai dua, di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.
Atas dasar itu, dia juga meyakini persoalan KM Kway Fey tak akan menganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan China.
"Tak ada yang namanya pencurian ikan menjadi salah satu syarat dalam hubungan bilateral."
Sejauh ini, menurut Susi, pihaknya masih menunggu jawaban dari China. Untuk itu, Kementerian Luar Negeri aktif melayangkan surat resmi ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
Susi kembali mengungkapkan, pada pertengahan Maret lalu, Kapal Pengawas (KP) Hiu 11 mendapati KM Kway Fey 10078 berlayar ilegal di perairan Indonesia.
Mereka berhasil menangkap delapan anak buah kapal. Sayang, KM Kway Fey gagal ditahan.
Sebab, saat dalam perjalanan pengawalan menuju Pulau Natuna, KP Hiu 11 dihalangi kapal Costguard China yang berhasil merebut kapal ikan tersebut.
"Kapal China itu berlayar di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Namun, China mengklaim KM Kway Fei berlayar di traditional fishing zone mereka. Dunia internasional tak mengenal itu," kata Susi.
"Yang dikenal hanyalah traditional fishing right. Itu juga baru berlaku kalau ada ratifikasi bersama. Nah, Indonesia dan China tak ada perjanjian ratifikasi."
Baca juga:
Mencuri ikan, pemerintah terus proses hukum 8 ABK Kway Fee
Buntut penerobosan kapal China di Natuna, nelayan menderita
Indonesia perlu pangkalan militer Natuna, moncong senjata ke China
Batas wilayah dilanggar, RI tunggu balasan nota protes ke China
China langgar perbatasan, Yusril minta hubungan dagang ditinjau