Menteri Teten Lakukan Pendataan Koperasi dan UMKM Terdampak Virus Corona
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan pendataan nasional terhadap koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Tanah Air untuk merespons dampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan pendataan nasional terhadap koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Tanah Air untuk merespons dampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyadari bahwa penyebaran virus corona berdampak secara ekonomi terhadap keberlangsungan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM).
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan Pemkot Bontang untuk mengembangkan UMKM setelah pandemi Covid-19? Upaya untuk membangkitkan kembali pasar UMKM dilakukan oleh pemerintah. Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang salah satu instansi pemerintah yang dapat memberikan konsep secara teori maupun praktis untuk pengembangan UMKM.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
“Kami sangat memahami bahwa ini akan berdampak signifikan bagi kelangsungan usaha KUMKM kita,” kata Teten dikutip Antara, Senin (16/3).
Untuk itu, dia juga meminta Koperasi dan UMKM melaporkan jika mengalami hambatan. "Laporkan kondisi usaha KUMKM apabila mengalami kesulitan bahan baku, proses produksi terganggu, atau permintaan pasar menurun drastis," imbuhnya.
Dia menegaskan, pemerintah terus berupaya mencarikan solusi yang tepat untuk keberlangsungan KUMKM. Untuk itu, KUMKM bisa menghubungi Call Center 1500-587 yang beroperasi Senin sampai Jumat antara pukul 08.00-15.00 WIB.
Teten juga mengajak para pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia untuk tetap optimistis namun senantiasa waspada.
Dampak Virus Corona ke UMKM Masih Kecil
Sebelumnya, Teten mengatakan, dampak virus corona terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih kecil. Sebab, sektor ini telah teruji ketahanannya dalam menghadapi berbagai isu ekonomi dari mulai tingkat nasional hingga global.
Bahkan, dia menilai UMKM di Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan virus corona ini untuk memenuhi kebutuhan produk masyarakat yang terhambat karena pembatasan impor.
"Ini Corona kan opportunity (kesempatan) bagi UMKM kita, agar bisa memproduksi barang yang konsumen inginkan," tegas nya di Komplek Gedung Sate, Bandung, Minggu (8/3).
Menurutnya, kekhawatiran oleh dampak dari wabah virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi nasional lebih terhadap kegiatan aktivitas produksi suatu perusahaan yang terancam terhenti.
Dia menilai, permasalahan UMKM sebenarnya disebabkan oleh faktor perencanaan dan kebijakan yang kurang jelas, sehingga banyak UMKM yang kesulitan untuk naik kelas. Untuk itu, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah paket kebijakan agar dapat memacu kinerja sektor UMKM Indonesia semakin kompetitif dan lebih mandiri.
(mdk/azz)