Menteri Yuddy harap masalah 20.000 PNS fiktif beres sebelum Lebaran
Menteri Yuddy mengancam pemberian sanksi koruptor dalam kasus PNS fiktif ini.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi, meminta Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk segera menyelesaikan masalah pegawai negeri sipil (PNS) fiktif. Bahkan, dia berharap sebelum Lebaran, BKN bisa mengetahui jumlah pasti PNS di Indonesia.
Pengecekan tersebut dilakukan pengelola kepegawaian daerah yang bertanggungjawab untuk mengirim gaji ke instansi. Sehingga akan terlihat apakah pegawai fiktif tersebut sudah berstatus pensiun, berhenti, atau meninggal.
"Ini sudah diselesaikan oleh BKN. PNS fiktif jumlahnya mengecil terus. Terakhir itu laporan yang masih ditelusuri jumlahnya tinggal belasan ribu di bawah 20 ribu," kata Menteri Yuddy di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (26/5).
Dia menambahkan, jika dana yang dikirimkan nyata namun pegawainya tidak ada, maka ini termasuk masalah administratif yang uangnya bisa dikembalikan ke kas negara. Namun, jika uang tersebut sudah tidak ada dan pegawainya juga tidak ada, maka ini merupakan unsur penyalahgunaan wewenang dan korupsi sehingga pelakunya harus dkenakan sanksi yang berat.
"Itu yang sedang dicek terus. Mudah-mudahan saya minta ke BKN, Lebaran (kasus ini) sudah selesai. Berapa fiksnya pegawai fiktif itu berapa jumlahnya. Di Jawa Barat itu sudah ketemu semua dari sekian ratus hanya 10 orang karena masalah pencatatan," imbuhnya.
Selain itu, Menteri Yuddy juga mengimbau agar BKN bisa membuat data elektronik kepegawaian. Sehingga masyarakat bisa tahu jumlah pasti dari PNS, atau masyarakat bisa mencari data PNS lewat elektronik government untuk pelayanan publik.
"Jadi tidak ada PNS yang tidak terdeteksi. Semoga beberapa bulan ke depan sudah bisa terintegrasi dengan e-goverment yang sudah ada di MenpanRB sebagai role model," jelasnya.
Baca juga:
Pendaftaran CPNS dibuka Juli, ini kriteria pelamar jadi prioritas
Ini penyebab gaji PNS selalu habiskan anggaran belanja negara
Kemenkeu siapkan anggaran perekrutan 81.000 CPNS tahun ini
Banyak perubahan, JK imbau pemerintah daerah tingkatkan inovasi PNS
Menteri Susi butuh ratusan auditor dari perguruan tinggi
Siapkan Pergub baru, Ahok akan potong tunjangan PNS malas
KemenPAN-RB: Kini tak semua PNS bisa naik pangkat
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa motif penusukan PNS itu? Kini Polres Yahukimo terus melakukan pendalaman, hingga penyelidikan guna mengungkap kejadian tersebut untuk mengetahui motif penikaman yang dilakukan OTK terhadap korban seorang PNS itu," ungkapnya.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Siapa saja yang tergabung dalam anggota PPS? Susunan Anggota PPS Berdasarkan Pasal 16 dari Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022, PPS beranggotakan 3 orang dari tokoh masyarakat yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
-
Mengapa Rama Yohanes memilih menjadi prajurit TNI? Keputusannya untuk memilih jalur militer adalah manifestasi dari cita-citanya sejak usia sekolah dasar untuk menjadi seorang prajurit TNI.