Menu Makanan Bergizi Gratis Muhammadiyah, Dipastikan Penuhi Standar Badan Gizi Nasional
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas organisasinya akan tersedia di lingkungan internal Muhammadiyah.
Organisasi kemasyarakatan, Muhammadiyah mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, Muhammadiyah akan membentuk ekosistem program Makan Bergizi Gratis sendiri.
"Muhammadiyah mendukung mensukseskan program tersebut," kata Ketua Koordinator Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah, M. Nurul Yamin kepada Merdeka.com ditulis Rabu (15/1).
- Membandingkan Menu Makan Gratis Ala Muhammadiyah dengan Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah
- Muhammadiyah Punya Program Makan Bergizi Gratis Sendiri, Sumber Danaya dari Sini
- Hanya 1 Menu Makan Bergizi Gratis Sesuai Standar Gizi, Pemerintah Kasih Respons Begini
- Berikut Menu Makan Bergizi Gratis: Ada Unsur Daging, Sayur dan Buah
Yamin memastikan menu makanan untuk program Makan Bergizi Gratis yang disiapkan Muhammadiyah telah memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN). Termasuk dapur untuk kegiatan program makan gratis tersebut.
"Terkait hal-hal standart teknis seperti dapur, menu, dan lain tentunya mengikuti standart dan ketentuan Badan Gizi Nasional," ujarnya.
Dia menyebut, program Makan Bergizi Gratis yang digagas organisasinya akan tersedia di lingkungan internal Muhammadiyah untuk tahap awal. Saat ini, Muhammadiyah masih mematangkan implementasi program tersebut.
"Hanya untuk kesuksesan program makan bergizi gratis di lingkungan Muhammadiyah, kornas menyiapkan ekosistem sebagai acuan agar program tersebut berjalan secara baik dan lancar," ujarnya.
Daftar Menu
Namun, dia enggan mengungkapkan lebih lanjut daftar menu program Makan Bergizi Gratis dari Muhammadiyah tersebut.
Dirangkum dari laman resmi Muhammadiyah, makan gratis ala Muhammadiyah melibatkan petani lokal untuk menunjang menu yang akan dihidangkan.
Yamin menyebut, Muhammadiyah akan mengoptimalkan jaringan organisasi yang kuat di seluruh Indonesia untuk mendukung program ini melalui lebih dari 120 rumah sakit, 172 perguruan tinggi. Di mana 25 di antaranya memiliki Program Studi Gizi, ribuan sekolah, dan pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dukungan Gerakan Akar Rumput
Selanjutnya, Muhammadiyah akan memanfaatkan dukungan gerakan di akar rumput seperti keberadaan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) dan Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU), yang tersebar di berbagai daerah untuk menyuplai kebutuhan bahan pangan seperti beras, sayuran, dan ikan.
Menurutnya, beberapa sekolah dan pesantren Muhammadiyah telah menerapkan program makan siang, yang bisa menjadi model dapur berbasis sekolah atau pesantren. Menurutnya, kelebihan model dapur sekolah dan pesantren yaitu tidak memerlukan transportasi untuk distribusi, sehingga lebih efisien.
Dengan ekosistem yang dimiliki, Muhammadiyah fokus untuk mengonsolidasikan seluruh potensi untuk menjalankan program makan bergizi gratis. Potensi ini mencakup sumber daya manusia, kelembagaan, dan jaringan komunitas yang dapat berkontribusi pada keberhasilan program makan bergizi gratis di Indonesia.