Meski mahal, pedagang ini tetap jual jengkol untuk pelanggannya
Di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, harga jengkol mencapai Rp 36.000 per kilogram, melebihi harga ayam potong.
Saat ini harga jengkol di pasaran sedang melambung tinggi. Di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, harga jengkol mencapai Rp 36.000 per kilogram, melebihi harga ayam potong.
Meski demikian, Maisaroh, pemilik warteg di Jalan HM Sabar, Jakarta Timur, tetap menjual masakan olahan jengkol. Menurut dia, masakan olahan jengkol sendiri sangat diminati para pelanggannya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
Bahkan, hingga sore hari, masakan jengkolnya sudah habis diburu pelanggan. "Biasanya sih sore juga sudah habis," ujar dia kepada merdeka.com, Sabtu (23/4).
Maisaroh biasanya membeli jengkol sebanyak 2 hingga 3 kg. Selain di semur, jengkol olahannya juga dimasak bumbu balado.
Kendati harga bahan bakunya mahal, Maisaroh tak menaikkan harga makanan olahan jengkolnya. Akan tetapi, dia mengurangi porsi masakannya tersebut.
Biasanya, satu porsi jengkol seharga Rp 7.000 berisi 6 hingga 7 potong. Dia mengurangi menjadi 5 potong. Jadi dalam sehari, keuntungannya dari masakan jengkolnya berkisar antara Rp 60.000 sampai Rp 100.000.
"Takut pelanggan pada kabur kalau kemahalan," ungkap penjual asli Pemalang ini.
Maisaroh mengaku tidak tahu menahu harga jengkol melebih harga ayam potong. Namun, dia tahu apabila pasokan jengkol sedang menurun.
Dia pun berharap harga jengkol segera turun. Apalagi bulan-bulan ini sudah mendekati Lebaran. Tentu harga sembakau juga akan naik.
"Kalau semua naik, saya yang susah," pungkas dia.
Baca juga:
Ini alasan harga jengkol lebih mahal dari ayam potong
Keluhan pedagang warteg harga jengkol lebih mahal dibanding ayam
Harga sekilo jengkol lebih mahal dibanding seekor ayam
Harga jengkol lebih mahal dari ayam, pedagang warteg menjerit
Di Serang harga jengkol tembus Rp 55 ribu, lebih mahal dari ayam
Harga jengkol di Waykanan capai Rp 40 ribu per kilogram
Harga jengkol di Jambi capai Rp 55 ribu per kilogram