Meski Sudah Divaksinasi Covid-19, Masyarakat Diminta Tak Abai Protokol Kesehatan
Pemerintah perlu terus memberikan edukasi pada masyarakat agar memahami situasi ini dan tetap disiplin protokol kesehatan. Dia juga menekankan soal keterlibatan tokoh publik dan influencer dalam vaksinasi tahap awal adalah untuk mendukung penanganan pandemi, bukan malah membuat ambyar.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Sebab, vaksinasi menurut dia, bukan satu-satunya cara untuk menurunkan kasus positif Covid-19 di Tanah Air.
"Program vaksinasi baru dilakukan secara amat terbatas pada segelintir orang. Jadi, siapa pun yang telah divaksin, apalagi tokoh publik, harus menahan diri. Jangan sampai jadi salah kaprah, seolah setelah divaksin boleh bebas, lepas kendali dan tidak melaksanakan prokes," tegas Netty di Jakarta, Selasa (19/1).
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa tujuan dari vaksin HPV? Tujuan dari vaksin HPV adalah untuk mencegah infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker dan kutil kelamin. Dengan mendapatkan vaksin HPV, seseorang dapat menurunkan risiko terkena kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan yang berkaitan dengan virus HPV.
-
Bagaimana cara menjamin keselamatan pasien dalam program vaksinasi? Penggunaan jarum suntik sekali pakai atau jarum suntik autodisable (ADS), yang sesuai dengan standar WHO (World Health Organization) adalah salah satu upaya untuk menjamin keselamatan pasien dan menurunkan risiko infeksi dari peralatan medis yang terkontaminasi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Menurut Netty, pemerintah perlu terus memberikan edukasi pada masyarakat agar memahami situasi ini dan tetap disiplin protokol kesehatan. Dia juga menekankan soal keterlibatan tokoh publik dan influencer dalam vaksinasi tahap awal adalah untuk mendukung penanganan pandemi, bukan malah membuat ambyar.
Sebab itu, dia meminta pemerintah terus meningkatkan upaya promotif dan preventif kesehatan melalui penguatan prokes, disiplin 3T dan 3M. "Sarpras kesehatan dan kesiapan faskes tingkat pertama harus ditingkatkan salam penanganan penyakit katastropis, sehingga dapat meminimalisir rujukan pasien ke RS yang sudah kewalahan menangani pasien Covid-19," katanya.
Selain itu, Anggota Fraksi PKS itu juga meminta pemerintah memberikan dukungan pada hasil inovasi alat kesehatan produksi dalam negeri, seperti Genose. "Manfaatkan dan beri dukungan pada hasil inovasi dalam negeri, seperti Genose, guna mempercepat proses 3T. Kita perlu membangun kemandirian bangsa dengan memberikan apresiasi pada karya anak negeri," ujarnya.
Distribusi Vaksin
Terkait distribusi vaksin, Netty meminta pemerintah agar memastikan mekanisme distribusi vaksin dilakukan secara aman, tepat sasaran dan tercukupi sebagaimana yang telah ditentukan. Pemerintah harus menjamin kesiapan mekanisme distribusi dan manajemen vaksin termasuk sarana prasarana dan logistik rantai dingin yang sesuai standar.
"Harus bisa dipastikan kesiapan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas fasyankes dan tenaga vaksinator dalam menjalankan vaksinasi," tutup Netty.
(mdk/idr)