Milenial yang Tak Ingin Tua Sebelum Kaya, Berikut Langkah Antisipasi Harus Diambil
Ekonom sekaligus Akademisi dari Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal Hastiadi, mendorong milenial untuk tidak hanya konsumtif tapi juga lebih giat berinvestasi. Investasi menurutnya bisa dimulai dengan nominal yang tidak harus besar. Bahkan, setara dengan harga 2 gelas kopi.
Ekonom sekaligus Akademisi dari Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal Hastiadi, mendorong milenial untuk tidak hanya konsumtif tapi juga lebih giat berinvestasi. Investasi menurutnya bisa dimulai dengan nominal yang tidak harus besar.
Dia menjelaskan, masa muda merupakan masa-masa produktif. Hal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk tidak hanya menghamburkan uang. Melainkan harus menyiapkan bekal di masa depan.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
"Nah makanya mumpung sekarang lagi produce maka menyisihkan sedikit lah," kata dia, dalam sebuah acara diskusi di Menara BCA, Jakarta, Kamis (26/9).
Apalagi saat ini, lanjutnya, pilihan produk investasi kian beragam. Sehingga dapat memilih produk investasi yang paling cocok dengan kondisi finansial dengan nominal minimal pembelian yang terjangkau. Bahkan, setara dengan harga 2 gelas kopi.
"Banyak investasi. Sekarang bisa beli reksadana, obligasi, beda sama dulu yang memang orang kaya saja yang bisa. Mungkin hari ini puasa starbucks Rp 50.000 dulu bisa," ujarnya.
Jika tidak dimulai dari sekarang, dia menegaskan milenial dapat menjadi tua sebelum kaya. "Ada artikel, kalau kita kehilangan cara dalam mengelola keuangan dengan baik maka kita akan menjadi tua sebelum kaya," tutupnya.
Baca juga:
5 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Karyawan Baru
OJK Sebut Investasi di Pasar Modal Sudah Terapkan Prinsip Syariah
Cara Jitu Terhindar Investasi Bodong
Usia Berapakah Saat Anda Sudah Terlambat Untuk Berinvestasi?
Proyeksi dan Analisa Manulife pada Pasar Saham dan Obligasi Indonesia 2019
Jenis Investasi Paling Cocok Untuk Kaum Milenial
5 Keuntungan Saat Anda Mulai Investasi Sejak Dini