Minat Investasi Meningkat, Kemenkeu Target Raup Rp 5 T Penjualan SBR006
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan penawaran maksimal instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR006 dapat mencapai Rp 5 triliun. Angka ini dipatok mengingat minat investasi masyarakat dari dua instrumen SUN sebelumnya meningkat signifikan.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan penawaran maksimal instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR006 dapat mencapai Rp 5 triliun. Angka ini dipatok mengingat minat investasi masyarakat dari dua instrumen SUN sebelumnya meningkat signifikan.
"Target indikatif Rp 2 triliun dan target maksimal sebesar Rp 5 triliun," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kemenkeu, Loto Srinita Ginting, saat ditemui di Jakarta, Senin (1/4).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan investasi dalam manajemen keuangan? Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu, dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
Seperti diketahui, dari dua instrumen yang telah diterbitkan sebelumnya, yakni seri SBR-005 dan ST-003, mampu melebihi target sebab keduanya cukup banyak diminati investor.
Untuk seri SBR-005 penerimaan yang didapat mencapai Rp 4 triliun dari target Rp 2 triliun. Sedangkan, untuk ST-003 penerimaan dana yang didapat mencapai angka Rp 3,1 triliun dari target Rp 2 triliun.
Sebagai informasi, dalam penawaran ini, pemerintah memberikan tingkat kupon SBR006 sebesar 7,95 persen per tahun dengan waktu jatuh tempo pada 10 April 2021 atau mempunyai masa jatuh tempo dua tahun saja. Kupon dibayarkan setiap bulan dan besarannya mengambang (floating) dengan batas minimum yang di-review tiap tiga bulan. Pembayaran kupon akan dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya.
Adapun minimum pemesanan SBR006 ini mulai dari Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Pembukaan masa penawaran investasi seri SBR006 dilakukan mulai hari ini 1 April. Selanjutnya, penutupan masa penawaran dilakukan pada 16 April mendatang. Penetapan hasil penjualan akan dilakukan pada 22 April dan setelmen pada 24 April.
Baca juga:
SBR006 Terbit, Pemerintah Tawarkan Investasi Bunga 7,95 Persen
Diresmikan Presiden Jokowi, 3 Kawasan Ekonomi Khusus Timur RI Ditarget Tarik Rp 110 T
OJK Harap Layanan Pembukaan Rekening Online Tingkatkan Investor Modal
Menperin Airlangga Yakinkan Pengusaha dan Investor Tak Khawatirkan Pemilu
Investasi Rp 50 M, Phapros Akan Kuasai Produk Anastesi Gigi di Indonesia
JK Soal Janji Buyback Saham Indosat: Kita Justru Ingin Menarik Modal Asing Masuk