Minim Perlindungan, Indonesia Bisa Krisis Supir Truk Profesional
Tingginya angka kecelakaan lau lintas truk ODOl ini pun tidak diiringi dengan perlindungan yang optimal kepada para supir truk. Baik perlindungan dari pengusaha pemilik truk maupun pemilik barang.
Korps Lau Lintas (Korlantas) Polri mencatat selama 2017-2021 tercatat ada 349 kecelakaan lalu lintas yang disebabkan truk dengan muatan berlebihan atau truk ODOL (over dimension and over load).
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menilai kasus truk ODOL ini bukanlah hal yang baru. Hampir setiap hari ada saja kabar kecelakaan truk yang melanggar dimens dan muatan baik di jalan tol maupun jalan non tol.
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Apa yang terjadi pada sopir truk tersebut? Kejadian tak mengenakkan dialami sopir truk saat melewati jalanan di Karawang Barat. Sopir itu dihentikan petugas Dishub yang mengaku tengah melakukan razia.
-
Apa yang ditawarkan oleh BRI Insurance untuk memberikan keamanan pada sepeda? Dengan memastikan bahwa sepedamu memiliki perlindungan, pastinya hobi gowes pun jadi lebih nyaman dan aman dijalani.
-
Bagaimana petugas di perlintasan sebidang menghentikan truk pemadam kebakaran? Ketika terjadi kebakaran dan akan ada kereta api yang akan melintas, petugas di perlintasan dan relawan memberhentikan damkar yang akan melintas, dengan memberi isyarat bendera merah dan tangan agar berhenti sejenak, ” tulis keterangan di video.
-
Bagaimana Asuransi Tri Pakarta meningkatkan kinerjanya? Nasabah dan mitra semakin percaya dengan Tri Pakarta. Hal ini tentu akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Koen Yulianto.
-
Kenapa sopir truk itu jadi tersangka? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
"Di jalan tol, truk ODOL ditabrak kendaraan dari belakang, di jalan non tol truk ODOL menabrak kendaraan di muka atau aktivitas di sepanjang jalan," kata Djoko kepada wartawan, Jakarta, Minggu (18/12).
Tingginya angka kecelakaan lau lintas truk ODOl ini pun tidak diiringi dengan perlindungan yang optimal kepada para supir truk. Baik perlindungan dari pengusaha pemilik truk maupun pemilik barang.
Selain itu, gaji yang didapat supir truk juga tidak besar alias pas-pasan. Padahal pekerjaan mereka sangat beresiko tinggi. Negara juga dinilai belum bisa hadir untuk memberikan perlindungan kepada supir truk.
"Negara belum hadir untuk menetapkan upah standar yang layak. Kementerian Tenaga Kerja mestinya menghitung upah standar bagi pengemudi truk," kata dia.
Alhasil, populasi supir truk profesional saat ini terus berkurang. Mereka memilih mencari pekerjaan lain yang bisa menjamin keselamatan diri dan menjamin masa depan keluarganya.
"Dampaknya sekarang, populasi pengemudi truk makin menurun karena beralih profesi yang lebih menjamin masa depan keluarganya," kata Djoko.
Tak hanya itu, tak dapat dipungkiri pungutan liar (pungli) juga masih merajalela untuk kendaraan barang. Banyaknya, hal ini juga menjadi beban supir truk bukan pengusaha pemilik truk atau pemilik barang.
"Padahal penghasilan pengemudi tidak sebanding dengan barang yang diangkutnya," kata dia.
Minimnya perhatian negara untuk kesejahteraan mereka ini akan terus mengurangi minat masyarakat menjadi supir truk profesional. Djoko menyebut pengemudi yang masih bekerja dibidang ini sebagian besar belum mendapatkan gaji yang layak.
"Andaikan masih bertahan sebagai pengemudi, sebagian besar disebabkan belum mendapatkan pekerjaan yang penghasilan yang lebih besar," katanya.
Baca juga:
Simalakama Supir Truk Saat Kecelakaan Lalu Lintas
Potretnya Nampang di Bak Truk, Soimah Komentari Tulisan Quotenya
Bos Jalan Tol Kaget Digruduk para Sopir Truk, Endingnya Tersenyum Diberi Amplop
Ini Aturan Pembatasan Operasional Truk saat Libur Nataru, Cek Jadwal dan Lokasinya
Tutup Tahun, UD Trucks Serahkan 32 Unit Quester Euro 5
Hino Resmikan Diler di Sentul-Jawa Barat, Puaskan Konsumen dengan Layanan 3S