Mitsubishi akan Tambah Investasi di Indonesia Rp 11,2 Triliun
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang mengatakan, Mitsubishi akan menambah investasi untuk sektor otomotif senilai Rp 11,24 triliun pada akhir 2025. Penambahan modal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk otomotif dari pabrik yang ada di Indonesia.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang mengatakan, Mitsubishi akan menambah investasi untuk sektor otomotif senilai Rp 11,2 triliun pada akhir 2025. Penambahan modal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk otomotif dari pabrik yang ada di Indonesia.
"Akhir tahun 2025 mereka akan tambah investasi sebesar Rp 11,2 triliun, di mana akan terjadi peningkatan kapasitas yang tadinya 220 ribu menjadi 250 ribu (unit per tahun)," kata Agus Gumiwang di Jepang, Rabu (10/3).
-
Mengapa Ibnu Sutowo dan Sjarnoebi melobi Mitsubishi untuk membangun fasilitas perakitan dan produksi di Indonesia? Duet Sahabat Setelah menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia, Ibnu dan Sjarnoebi melobi merek otomotif Jepang ini membangun fasilitas perakitan dan produksi di Tanah Air. Dalih mereka: nasionalisme.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari investasi Microsoft di Indonesia? Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Siapa yang memimpin Mitsubishi Motors pada masa perkembangan dan inovasi setelah Perang Dunia II? Setelah Perang Dunia II, semangat baru muncul di Mitsubishi Motors. Di bawah pimpinan Yoshisuke Kawamoto, perusahaan mulai berkembang dan melakukan inovasi.
Selain itu, tambahan modal tersebut akan digunakan dalam pengembangan dua model mobil merek Mitsubishi yang diproduksi di Indonesia. Adapun dua model yang akan dikembangkan yakni kendaraan hybrid electric hybrid dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Kendaraan model HEV tersebut akan diarahkan menjadi produk ekspor dari Indonesia ke berbagai negara tujuan. "Nah buat model kedua ini nanti akan diarahkan menjadi produk ekspor dari indo ke negara tujuan ekspor," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, Mitsubishi akan menambah 9 negara tujuan ekspor. Sehingga tujuan ekspor produk mitsubishi dari Indonesia menjadi 39 negara. "Mitsubishi juga sudah memberikan komitmen bahwa tahun ini mereka kasih izin ekspor ke 9 negara," kata dia.
Agus menambahkan, Australia merupakan pasar penting Indonesia untuk ekspor produk otomotif. Terlebih Indonesia ikut serta dalam perjanjian CEPA, sehingga harus memanfaatkan fasilitas yang dimiliki. "Apalagi kita punya perjanjian kerja sama dengan CEPA, sehingga sangat sayang sekali kalau kita enggak dapat fasilitas," kata dia.
Hanya saja, Australia belum masuk dalam daftar 9 negara tujuan perluasan ekspor. Australia masih masuk dalam daftar tunggu. Untuk itu, Agus berencana kembali ke Jepang pada Mei mendatang dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuannya dengan pihak Mitsubishi hari ini.
"Mei nanti Saya akan kembali lagi dan mudah-mudahan sudah ada perluasan tujuan ekspor dari produk yang dipasarkan ke Australia," kata dia.
Agus mengaku kunjungannya ke Jepang kali ini juga membawa misi pemerintah agar pemerintah Jepang dan para prinsipal di Tokyo. Melakukan negosiasi agar mereka memberikan izin perluasan tujuan ekspor dari pabrikan yang ada di Indonesia.
Baca juga:
'Pompom Saham' di Kalangan Artis, Kemenkeu Ingatkan Hati-Hati Soal Akurasi
Investor Institusional Dinilai Berperan Penting Genjot Pasar Modal
BKPM: Target Investasi Rp900 T Bisa Dicapai dengan Kolaborasi
Berkat Investasi, Dana Kelolaan Haji Selama Pandemi Tumbuh 15 Persen Capai Rp 144 T
Pemerintah Akui Kepemilikan Surat Utang Negara Masih Didominasi Asing
Terbang ke Jepang, Menperin Ajak Raksasa Otomotif Dunia Investasi Kendaraan Listrik