Moeldoko: Produktivitas Sawit Rakyat Kalah Jauh Dibandingkan Perusahaan Swasta
Menurut data yang ditampilkan Moeldoko, pada 2010 angka produktivitas perkebunan rakyat sebanyak 2,5 juta ton per hektare. Sementara, perkebunan besar swasta tercatat sebanyak 2,99 juta ton per hektare.
Produktivitas perkebunan sawit rakyat saat ini masih tertinggal jauh dari perkebunan sawit milik perusahaan swasta. Kondisi ini bahkan telah terjadi dalam satu dekade ke belakang.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyampaikan bahwa terjadi pelebaran gap atau kesenjangan jumlah produktivitas dari keduanya. Bahkan, beberapa tahun terakhir mengalami pelebaran yang lebih tinggi.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
-
Apa yang ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Mojokerto? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
-
Apa saja komoditas yang diekspor dalam acara Merdeka Ekspor? Komoditas yang dilepas pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut antara lain Buah Durian, Jahe, Pakan Ternak, dan Tepung Tulang.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
"Ada stagnasi dan rendahnya produktivitas, meski perannya cukup signifikan dari produksi dan kepemilikan rakyat. Tapi produktivitasnya masih rendah dibandingkan PBS (Perkebunan Besar Swasta)," ungkapnya dalam webinar Kondisi Perdagangan Kelapa Sawit Nusantara, Kamis (21/7)..
Menurut data yang ditampilkan Moeldoko, pada 2010 angka produktivitas perkebunan rakyat sebanyak 2,5 juta ton per hektare. Sementara, perkebunan besar swasta tercatat sebanyak 2,99 juta ton per hektare.
Namun, pada 2021, produktivitas dari perkebunan rarkyat masih bertahan di 2,75 ton per hektare. Sedangkan perkebunan besar swasta meningkat hingga 3,84 juta ton per hektare.
"Stagnasi ini menjadi persoalan kritikal, mengingat perkebunan rakyat dalam produksi CPO nasional cukup tinggi. Saya mengingatkan, jangan sampai ini semakin turun dan semakin turun, gak ada alasan apapun, tapi kita harus tetap waspada," terangnya.
Kontribusi Perkebunan Sawit 2021
Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia itu juga membeberkan data soal tingkat kontribusi perkebunan sawit di Indonesia. Setidaknya, ada tiga jenis perkebunan kelapa sawit, yakni perkebunan besar swasta, perkebunan rakyat, dan perkebunan negara. Perkebunan swasta berkontribusi paling besar dengan 30,7 juta ton atau setara 61,8 persen dari total produksi nasional.
Sedangkan, produksi CPO oleh perkebunan rakyat berkontribusi sebesar 16,7 juta ton atau setara 33,7 persen dari total produksi. Serta, perkebunan negara hanya menyumbang sisanya 4,4 persen dari total produksi.
"Dari struktur kepemilikan lahan, total lahan yang dimiliki perkebunan rakyat sangat signifikan, yaitu seluas 6 juta hektare atau setara 40 persen dari total luas lahan 15 juta hektare,” ujarnya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)