Mudik Dilarang, Pemerintah Ajak Belanja Online untuk Keluarga di Kampung Halaman
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga meminta, kepada masyarakat agar tetap mematuhi kebijakan larangan mudik Lebaran di tahun ini. Sebagai gantinya, masyarakat bisa membelikan bingkisan tanda mata kepada keluarga di kampung melalui marketplace dan berbagai jenis e-commerce lainnya.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga meminta, kepada masyarakat agar tetap mematuhi kebijakan larangan mudik Lebaran di tahun ini. Sebagai gantinya, masyarakat bisa membelikan bingkisan tanda mata kepada keluarga di kampung melalui marketplace dan berbagai jenis e-commerce lainnya.
"Ini pilihan yang yang tidak kita sukai mengingat mudik sudah jadi budaya kita. Tapi demi kebaikan Bersama kita tahan dulu agar tidak mudik. Sebagai gantinya, kita bisa berikan tanda mata dan bentuk silaturahmi ke keluarga melalui belanja online atau bentuk lainnya," jelas Jerry kepada wartawan, Selasa (11/5).
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Di mana warga membeli kue kering menjelang Lebaran? Warga membeli kue kering di salah satu pusat penjualan kue di pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
Pemerintah memang sedang giat mendorong belanja online dengan memberikan insentif untuk subsidi ongkos kirim sebesar Rp500 miliar. Dengan cara itu, diharapkan kegiatan ekonomi terus berjalan tetapi meminimalkan interaksi dan kerumunan di tempat-tempat perdagangan konvensional.
Dia menekankan bahwa perdagangan online saat ini sudah makin meluas dan dilakukan oleh banyak sekali pelaku UMKM. Karena itu, dengan menggalakkan belanja online di Idulfitri diharapkan akan membangkitkan ekonomi masyarakat juga.
"Pada musim hari Raya seperti ini biasanya terjadi transfer uang dari kota ke desa, dari pusat ke daerah. Kalau kita tidak bisa mudik, kita tetap bisa mendorong transfer keuangan ini dengan belanja produk-produk daerah," jelasnya.
Selanjutnya
Wamendag Jerry juga mengapresiasi makin meningkatnya kualitas produk daerah baik dari sisi mutu produk, pengemasan maupun pemasarannya. Dia melihat kapasitas pengusaha dan pelaku ekonomi di daerah makin besar.
"Ada kesadaran untuk berproduksi dengan market oriented. Ini terlihat dari cara produksi yang makin memenuhi standar, kemasan dan branding yang baik dan marketing yang makin kreatif," jelasnya.
Karena itu pihaknya berharap konsumen juga makin meningkatkan kebanggaan pada produk daerah dan produk nasional. Kebanggan itu menurutnya bukan hanya diungkapkan dengan slogan tetapi juga dengan membeli dan menggunakannya. Dengan begitu konsumen akan ikut turut membangkitkan daya saing produk nasional.
"Momen Lebaran ini akan sangat berarti bagi produsen Daerah. Karena itu, mari manfaatkan THR atau pendapatan lainnya untuk berbelanja produk daerah dan produk nasional. Dengan demikian, ekonomi akan Kembali pulih, pengangguran bisa terus berkurang dan pendapatan masyarakat akan terus meningkat," tutupnya.
(mdk/bim)