Mulai 1 Agustus 2015, bunga KUR sudah 12 persen
Pengusaha sektor mikro juga diberikan keringanan pinjaman tanpa agunan.
Pemerintah sudah menerapkan besaran bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) 12 persen dari sebelumnya 22 persen. Langkah ini diharapkan bisa menggeser pengguna KUR dari sektor perdagangan ke produksi.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, seharusnya bunga KUR masih 22 persen, namun pemerintah memutuskan menurunkan bunga KUR jadi 12 persen dan sisanya ditanggung perbankan.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Bagaimana cara menentukan tenor pinjaman yang tepat untuk kredit usaha? Cara lainnya agar pinjaman dana bisa disetujui bank dengan menentukan tenor pinjaman. Tenor adalah jangka waktu pinjaman yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara debitur dan kreditur. Dalam jangka waktu tersebut Anda harus membayar angsuran pinjamannya setiap bulan.
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Mengapa BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
"Mulai 1 Agustus kemarin sudah dijalankan KUR versi baru karena memang fokusnya mikro dulu Rp 30 juta kemudian bunganya disubsidi di bank harus 12 persen dari yang aslinya 22 persen," jelas menkeu dalam diskusi 'Daya Tahan Ekonomi Indonesia' di kantor Relawan Merah Putih, Jakarta, Senin (7/9).
Dijelaskannya, untuk program baru ini, pengusaha sektor mikro akan diberikan keringanan pinjaman tanpa agunan.
"Pemerintah dan bank sama kurangi tingkat bunga dan tidak ada agunan karena sudah ada jaminan kredit. Ada kredit jaminan tersebut PMN Jamkrindo, Askrindo untuk pastikan pengguna KUR tak pakai agunan," tegasnya.
Untuk tahun depan pemerintah menargetkan memangkas bunga KUR menjadi 9 persen. "Dengan sediakan subsidi di APBN dengan harapan out standing PDB Rp 120 triliun. Tahun ini 12 persen out standing Rp 90 triliun," katanya.
Anggota DPR Komisi XI Maruarar Sirait mendukung langkah tersebut. Dia hanya mengingatkan untuk memperkuat pengawasan.
"Jangan sampai nanti non performing loan perbankan naik, yang disalahkan KUR-nya. Penting juga untuk memastikan tidak ada permainan," tegasnya.
Baca juga:
Kejar target Rp 21,4 triliun, BRI kucurkan KUR di Bandar Lampung
Suku bunga bank di Indonesia tertinggi se-ASEAN
OJK prediksi gejolak ekonomi Indonesia berlanjut hingga 2016
Bos IMF minta Indonesia contek Korsel cara meraup dana rakyat
Ketatnya aturan bank bikin masyarakat enggan jadi pengusaha