Naik 20 Persen, Jamkrindo Raup Untung Rp1,2 Triliun di 2022
Direktur Utama Jamkrindo, Hendro Padmono mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut didongkrak oleh kenaikan volume penjaminan Jamkrindo.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatat pertumbuhan bisnis yang positif pada 2022 dengan raihan laba bersih Rp1,28 triliun. Laba ini naik 20,09 persen dari tahun sebelumnya yang Rp1,07 triliun.
Direktur Utama Jamkrindo, Hendro Padmono mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut didongkrak oleh kenaikan volume penjaminan Jamkrindo.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
Sebagai pionir penjaminan kredit di Indonesia, Jamkrindo berhasil mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp312,36 triliun atau naik 26,19 persen, dengan jumlah UMKM yang dijamin sebanyak 10,8 juta UMKM yang mempekerjakan sejumlah 35,1 juta tenaga kerja dalam operasional usahanya.
Di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi, katanya, Jamkrindo berhasil menavigasi kinerja finansial perusahaan dengan pengelolaan risiko secara prudent.
Imbal jasa penjaminan perusahaan naik sebesar 29,34 persen menjadi Rp5,64 triliun dari tahun sebelumnya Rp4,36 triliun, dengan beban klaim pada 2022 tercatat Rp3,24 triliun atau naik 27,11 persen dari tahun sebelumnya. Adapun dari sisi finansial, aset Jamkrindo tercatat Rp28,01 triliun dengan ekuitas Rp12,82 triliun.
Hendro menambahkan kinerja positif Jamkrindo tersebut, juga tidak terlepas dari kondisi makroekonomi yang membaik, serta berbagai dukungan kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian.
"Dukungan yang luar biasa dari segenap stakeholders memberikan optimisme dan kepercayaan diri bagi kami untuk menghasilkan kinerja terbaik," ujarnya dikutip dari Antara.
Pada 2022, dia mengungkapkan bahwa Jamkrindo kembali meningkatkan cadangan klaim yakni sebesar 232 persen dari total klaim dalam proses year-to-date Maret 2023.
Peningkatan cadangan klaim ini merupakan strategi perusahaan untuk memitigasi risiko dan menjaga kinerja perusahaan pada tahun berikutnya.
"Pembentukan cadangan klaim yang kuat menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga service excellent pembayaran klaim kepada mitra bisnis secara tetap waktu dan tepat jumlah, sehingga dengan demikian kepercayaan dan reputasi perusahaan selalu terjaga baik dengan pengelolaan risiko bisnis yang terukur, sehat, dan terkendali," kata Hendro.
Kinerja 2023
Berbekal kinerja baik pada 2022, Hendro optimistis Jamkrindo dapat merealisasikan target pada 2023. Pada 2023, Jamkrindo menargetkan perolehan volume penjaminan Rp340,26 triliun.
"Berbagai strategi disiapkan antara lain berinovasi dalam hal teknologi dan digitalisasi layanan seperti implementasi aplikasi JOS atau Jamkrindo Online Suretyship untuk mendukung penguatan bisnis proses non program, akselerasi model bisnis, penerapan manajemen risiko yang robust hingga mempersiapkan talenta masa depan," kata Hendro.
Selain itu, dalam rangka mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG's, Jamkrindo juga melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang diimplementasikan secara merata di berbagai daerah di Indonesia.
Program tersebut dikemas untuk membantu mewujudkan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jamkrindo merupakan perusahaan penjaminan kredit yang tergabung dalam holding Indonesia Financial Group (IFG). Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram.
(mdk/idr)