Nasib Boeing di Tengah Pandemi, Rugi Rp34 Triliun dan Berencana PHK Ribuan Karyawan
Perusahaan juga berencana mengurangi skala produksi pesawat jet komersial. Sekaligus menghentikan sementara aktivitas produksi jet tipe 787.
Perusahaan pembuat pesawat, Boeing mencatatkan kerugian mencapai USD 2,4 miliar atau Rp34,8 triliun (kurs Rp 14.500) pada kuartal II tahun ini. Kerugian sendiri dipicu akibat turunnya permintaan pesawat di masa pandemi Corona.
Dilaporkan CNN, CEO Boeing Dave Calhoun membenarkan kerugian itu datang sebagai dampak dari pandemi yang mengakibatkan anjloknya permintaan. Kemudian, diperparah dengan masalah produksi pesawat 737 Max.
-
Kapan Haji Isam membeli pesawat Boeing? Bukan hanya ekskavator saja, Haji Isam pernah memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang terjadi pada pesawat British Airways nomor 5390? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal. Pesawat BAC 1-11 itu lepas landas dari Birmingham, Inggris, menuju Malaga, Spanyol, dengan 81 penumpang di atasnya. Namun, hanya 13 menit setelah lepas landas, sebuah kejadian yang menggemparkan terjadi.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa masalah yang dihadapi pesawat ruang angkasa Boeing CST-100 Starliner? Serangkaian masalah dengan pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner menunda kepulangan dua astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
Perusahaan juga berencana mengurangi skala produksi pesawat jet komersial. Sekaligus menghentikan sementara aktivitas produksi jet tipe 787.
"Boeing perlu mempertimbangkan berbagai cara paling efisien untuk menghemat keuangan. Termasuk menghentikan produksi jet 787," kata dia.
Selain itu, perusahaan raksasa ini berencana juga melakukan aksi PHK dalam waktu dekat. Tak tanggung-tanggung tenaga kerja yang akan di pangkas mencapai 10 persen dari total 16 ribu tenaga kerja saat ini.
Target Produksi Jet
Menyusul target produksi jet Boeing di tahun 2021 berkurang drastis. Di mana permintaan jet tipe 787 turun dari 10 menjadi 6 per bulannya. Hal sama berlaku juga pada tipe pesawat 777 yang mengalami penurunan produksi dari 5 per menjadi 2 per bulannya.
Alhasil, situasi buru ini membuat saham Boeing terpangkas 4 persen pada awal perdagangan Rabu lalu. Maka ancaman PHK pun menjadi kian nyata di tengah pandemi yang tak pasti ini.
Untuk itu, Boeing terpaksa menghentikan sementara pembayaran dividen terhadap investor. Termasuk, menghentikan program pembelian kembali saham perusahaan yang telah dilepaskan beberapa waktu lalu.
(mdk/idr)