Neraca Dagang Maret 2021 Surplus USD1,57 Miliar
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mencatat, neraca perdagangan pada Maret 2021 surplus sebesar USD1,57 miliar. Surplus tersebut terjadi akibat nilai ekspor tercatat lebih tinggi sebesar USD18,35 miliar sedangkan posisi nilai impor sebesar USD14,07 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mencatat, neraca perdagangan pada Maret 2021 surplus sebesar USD1,57 miliar. Surplus tersebut terjadi akibat nilai ekspor tercatat lebih tinggi sebesar USD18,35 miliar sedangkan posisi nilai impor sebesar USD14,07 miliar.
"Selama bulan Maret 2021 ini neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD1,57 miliar," katanya dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/4).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BRI membantu Gravfarm dalam memperluas pasar ekspor? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat “go ekspor”. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
Dia mengatakan, surplus ini jauh lebih bagus jika dibandingkan neraca perdagangan pada Maret 2020, yang pada waktu itu mengalami surplus hanya USD0,72 miliar. Juga meningkat dibandingkan surplus pada Maret 2019 yang hanya sebesar USD0,70 miliar.
"Jadi kalau kita lihat berdasarkan sektor penggunaan barangnya performa ekspor dan impor pada Maret 2021 ini sangat bagus sekali. Karena ekspor meningkat 30,47 persen. Sementara impornya juga naik tinggi 25,73 persen," jelasnya.
Dia menambahkan, pada Maret 2021 ini Indonesia mengalami surplus dengan beberapa negara. Beberapa di antaranya adalah Amerika Serikat nercaca dagang RI surplus USD1,3 miliar, Filipina USD592 juta dan India USD502 juta.
Sebaliknya dengan beberapa negara neraca dagang Indonesia juga masih mengalami defisit. Seperti pada Australia tercatat minus USD529 juta, Korea Selatan minus USD503 juta dan Thailand minus USD281 juta.
Tumbuh 20 Persen, Ekspor Maret 2021 Tercatat Capai USD 18,35 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor Indonesia pada Maret 2021 meningkat dibanding Februari 2021. Ekspor Maret tercatat sebesar USD18,35 miliar, sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD15,26 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, peningkatan ekspor tersebut terjadi karena ekspor migas naik sebesar 5,28 persen, dan posisi non migas juga meningkat tajam sebesar 21,21 persen.
"Di bulan Maret 2021 ini nilai ekspor Indonesia adalah sebesar USD18,35 miliar. Jadi kalau kita bandingkan angka ini secara month to month (mtm) pertumbuhannya adalah 20,31 persen," kata Suhariyanto dalam rilis BPS di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/4).
Sementara jika dibandingkan secara year on year (yoy) ekspor Maret 2021 juga mengalami peningkatan secara intrensif. Di mana posisi ekspor pada Maret 2020 hanya sebesar USD14,07 miliar saja. Hal ini disebakan oleh kenaikan ekspor migas 38,67 persen dan non migas sebesar 30,07 persen.
Menurut sektor, secara umum keseluruhan ekspor pada Maret 2021 mengalami pertumbuhan positif di semua sektor. Bisa dilihat dari sektor pertanian, industri pengolahan maupun pertambangan mengalami pertumbuhan dua digit baik secara mtm maupun secara yoy.
(mdk/bim)