Neraca Perdagangan Defisit, BPS Minta Pemerintah Kendalikan Impor
Kepala BPS Suhariyanto meminta pemerintah lebih gencar menggenjot ekspor dan mengendalikan impor. Sebab, secara kumulatif defisit perdagangan Indonesia telah mencapai USD 7,25 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada November sebesar USD 2,05 miliar. Penyebab utama defisit ini adalah sektor migas sebesar USD 1,5 miliar serta non migas defisit sebesar UsD 583 juta.
Kepala BPS Suhariyanto meminta pemerintah lebih gencar menggenjot ekspor dan mengendalikan impor. Sebab, secara kumulatif defisit perdagangan Indonesia telah mencapai USD 7,25 miliar.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Bagaimana BRI membantu Gravfarm dalam memperluas pasar ekspor? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat “go ekspor”. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
"Januari hingga November defisit USD 7,52 miliar. Penyebabnya tidak berbeda, di mana defisit lebih terjadi karena defisit di migas USD 12,21 miliar sementara nonmigas surplus USD 4,6 miliar," ujar Suhariyanto, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (17/12).
"Jadi bisa dilihat pergerakan defisitnya. Tentu kita berharap ke depan bisa menggenjot ekspor dan mengendalikan impor menjadi lebih berhasil. Sehingga ke depan neraca perdagangan kita kembali akan surplus," sambungnya.
Pada November, Indonesia surplus terhadap beberapa negara. Pertama pada India mengalami surplus sebesar USD 8,07 miliar, kedua terhadap Amerika Serikat surplus sebesar USD 7,8 miliar dan Belanda, Indonesia surplus sebesar USD 2,42 miliar.
"Sebaliknya dengan Tiongkok, kita defisit yang cukup dalam yaitu USD 18,14 miliar, Thailand defisit USD 4,7 miliar, dan Australia USD 2,82 miliar. Kita berharap yang sudah ditetapkan pemerintah akan lebih terimplementasi. Karena butuh waktu untuk mengejar ekspor, karena butuh diversifikasi pasar, produk yang kompetitif dan menurunkan biaya logistik," jelasnya.
Baca juga:
November 2018, Neraca Perdagangan Defisit USD 2,05 Miliar
BPS: Ekspor November Turun 6,69 Persen Jadi USD 14,43 Miliar
Hadapi Serbuan Barang Asing, IWAPI Minta Masyarakat Cintai Produk Lokal
Mendag Enggar: Hambatan Ekspor Kopi ke Filipina Sudah Selesai
Pungutan Ekspor Disetop Sementara, BPDP-KS Klaim Program Tak Terganggu