Nilai asuransi korban AirAsia diperkirakan Rp 37 M per orang
Allianz Global menjadi perusahaan yang menanggung asuransi korban AirAsia.
Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 menjadi kabar buruk beberapa pekan terakhir. Pesawat yang ditumpangi 155 penumpang dan tujuh awak pesawat ini hilang kontak di Perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Tony Fernandes mengatakan AirAsia bakal bertanggung jawab penuh terhadap seluruh korban dan awak pesawat. Bahkan, AirAsia bakal memberikan kompensasi atas jatuhnya korban dari maskapai asal Malaysia tersebut.
Lalu berapa kompensasi seharusnya yang didapat para keluarga korban?
"Sulit memang menghitung berapa kompensasi yang layak, tetapi menurut aturan asuransi dunia, rata-rata korban mendapatkan USD 2 hingga 3 juta (setara Rp 24 miliar sampai Rp 37 miliar per korban)," ujar Kepala Bagian Asuransi Penerbangan AON Peter Schmitz yang dikutip dari CNN Money.
Schmitz memperkirakan total kerugian pada kecelakaan tersebut mencapai USD 200 juta atau mencapai Rp 2,4 triliun. Dari total kerugian tersebut, hampir USD 100 juta untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban.
Sebagai informasi, perusahaan yang memberikan asuransi dalam hilangnya AirAsia QZ8501 adalah Allianz melalui anak usahanya yang berada di London, UK, yakni Allianz Global Corporate & Specialty UK.
Sesuai dengan Konvensi Montreal tentang jaminan keselamatan penumpang dalam pesawat penerbangan sipil, asuransi berkewajiban untuk menjamin penumpang penerbangan minimal sebesar USD 174 ribu per orang.
Namun, sayangnya Indonesia tidak meratifikasi perjanjian tersebut. Akan tetapi, Peter menegaskan keluarga korban dapat meminta dana santunan sebesar perhitungannya tersebut.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.