Nilai Ekspor Desember 2020 Tembus USD 16,54 Miliar, Tertinggi Sejak 2013
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Desember 2020 sebesar USD 16,54 Miliar. Ekspor tersebut merupakan terbesar sepanjang 2020 dan tertinggi sejak Desember 2013.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Desember 2020 sebesar USD 16,54 Miliar. Ekspor tersebut merupakan terbesar sepanjang 2020 dan tertinggi sejak Desember 2013.
"Bisa dilihat pada Desember 2020, nilai ekspor kita USD16,54 miliar. Perkembangan ekspor Desember ini sangat menggembirakan karena nilai ekspor Desember merupakan tertinggi selama tahun 2020," ujarnya, Jumat (15/1).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Bagaimana BRI membantu Gravfarm dalam memperluas pasar ekspor? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat “go ekspor”. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
"Dan kalau melacak ke belakang lagi, nilai ekspor bulanan pada Desember 2020 ini adalah tertinggi sejak Desember 2013 yang pada waktu itu USD 16,97 miliar," sambungnya.
Secara year on year nilai ekspor Desember 2020 meningkat bagus sekali 14,63 persen, dan peningkatan ekspor ini terutama didorong karena peningkatan ekspor non migas yang mengalami kenaikan 16,73 persen. Sementara ekspor migasnya mengalami penurunan 10,10 persen.
"Perkembangan ekspor Desember sangat menggembirakan. Biasanya Desember itu impor ekspor menurun karena banyak hari libur, tapi pattern pada bulan Desember 2020 ini terbalik dan ini tentunya sangat menggembirakan," jelasnya.
Nilai ekspor Indonesia menurut sektor pada Desember, untuk sektor pertanian mengalami penurunan 3,75 persen. Komoditas yang menurun cukup besar antara lain buah-buahan tahunan, udang hasil tangkap, cengkeh dan biji kakao.
Tetapi kalau bandingkan year on year, tumbuh menggembirakan 16,61 persen. Komoditas pertanian yang meningkat tahunan dan beri sumbangan besar adalah sarang burung, tanaman obat aromatik dan rempah, cengkeh, kopi, hasil hutan bukan kayu.
Ke depan, Suhariyanto berharap ekspor terus membaik seiring dengan naiknya permintaan berbagai komoditas dari negara tujuan utama. Kemudian juga peningkatan harga komoditas dan penanganan kesehatan di banyak negara termasuk Indonesia.
Baca juga:
Kena Safeguard dari Filipina, Menperin: Buktikan Kalau Ekspor Otomotif RI Mengganggu
Desember 2020, Neraca Perdagangan Alami Surplus USD2,1 Miliar
Kemendag Kritik Filipina Soal Tarif Baru Ekspor Mobil
Mendag Andalkan Sarang Burung Walet Pulihkan Ekonomi Imbas Pandemi
Mendag Lutfi Harap Produk RI Bisa Gempur Pasar Regional dan Global
Produk UMKM RI Berpeluang Banjiri Pasar China Berkat IDNStore