Nilai Transaksi Kripto Diprediksi Bakal Lewati Kartu Kredit
Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memprediksi nilai transaksi kripto akan melebihi kartu kredit di masa depan. Lantaran saat ini tren uang kripto di masyarakat berkembang pesat.
Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memprediksi nilai transaksi kripto akan melebihi kartu kredit di masa depan. Lantaran saat ini tren uang kripto di masyarakat berkembang pesat.
"Aplikasi blockchain sudah progresif sekali, sehingga transaksi kripto akan melebihi kartu kredit nanti. Ini hanya masalah waktu saja," kata Gita dalam Indonesia Knowledge Forum (IKF) X – 2021, Kamis (7/10).
-
Bagaimana cara Mendag meningkatkan literasi terkait aset kripto? Mendag berharap, Bursa Kripto dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi dari Perdagangan Aset Kripto.
-
Di mana kripto telah menembus batas ritel? Bitrefill bahkan melampaui batas ritel, mencakup kartu kredit, utilitas, pinjaman, layanan kesehatan, hipotek, dan banyak lagi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Apa itu kartu kredit menurut OJK? Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang sudah lama hadir di sekitar kita guna mempermudah transaksi menjadi lebih cepat dan mudah.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Dalam catatannya, pertumbuhan blockchain mencapai 120 persen per tahun dalam 15-16 tahun terakhir. "Jadi, blockchain ini sebuah keniscayaan, bahkan jumlah penggunanya bisa lebih dari 1 miliar pada 2025 nanti," ujarnya.
Sebagai informasi, setahun terakhir, mata uang kripto memang kian populer di Indonesia dan dunia internasional. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), hingga akhir Juli 2021, jumlah investor aset kripto Indonesia mencapai 7,4 juta orang. Jumlah itu naik hampir dua kali lipat dibanding tahun 2020 lalu yang baru 4 juta orang.
Selanjutnya
Sementara jika dilihat jumlah yang diperdagangkan atau nilai transaksi pada 2020 baru sekitar Rp 65 triliun. Kemudian meningkat pada Juli 2021, yang sudah tumbuh signifikan atau mencapai 478,5 triliun.
Perlu diketahui contoh mata uang kripto antara lain Bitcoin, Litecoin, Peercoin, dan Namecoin, serta Ethereum, Cardano, XRP, dan EOS. Di berbagai negara termasuk Indonesia, mata uang kripto bukan merupakan alat pembayaran yang sah (legal tender).
Lutfi melihat, aset kripto saat ini telah menjadi penting bagi perekonomian nasional. Sebab, aset kripto ini akan jadi buah bagian daripada hilirisasi ekonomi digital.
"Terutama ketika 5G menjadi bagian-bagian terpenting di dalam ekonomi digital itu sendiri," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)