Nilai tukar Rupiah bergerak melemah ke level Rp 13.345 per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Selasa (26/9). Rupiah dibuka di level Rp 13.345 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.325 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Selasa (26/9). Rupiah dibuka di level Rp 13.345 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.325 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus melemah usai pembukaan hingga menyentuh level Rp 13.357 per USD. Namun Rupiah bergerak menguat dan saat ini berada di Rp 13.352 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengaku senang melihat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) yang bergerak relatif stabil di 2017. Menurut Agus, Rupiah di sepanjang 2017 ini menguat 1,5 persen dan volatilitasnya tetap terjaga.
"Kita juga liat di 2017 year to date sebetulnya Rupiah masih terapresiasi 1,5 persen dan kita liat volatilitasnya terjaga sehingga relatif stabil," kata Agus di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (20/9).
Dia mengatakan, apabila nilai tukar Rupiah bergerak stabil, maka akan sangat baik untuk pengembangan dan perencanaan bisnis. Selain itu juga akan baik untuk inflasi yang tetap terjaga.
Kendati begitu, menurut Agus, Indonesia tidak boleh lengah dan harus tetap waspadai perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS). "Mereka akan menaikkan suku bunga tahun 2017, ini kemungkinan sudah semakin menurun tetapi arahnya memang ekonomi mereka membaik," ujarnya.
Baca juga:
YLKI: Rakyat sudah bayar pajak, perbaikan jalan jadi tanggung jawab pemerintah
MenPAN-RB Asman tak tolerir kecurangan di seleksi CPNS periode II
Pertamina buka lowongan kerja untuk lulusan S1 dan D3 baru, ini syaratnya
Bos Senayan City soal iklan dijual: Itu tidak benar
5 Profesi baru ini bergaji di atas Rp 20 juta per bulan
Bank Mandiri kantongi 51.200 nasabah wealth management dengan dana kelolaan Rp 169 T
4 Fakta mengerikan adanya ribuan lebah yang menempel di sayap pesawat Citilink