Nilai tukar Rupiah bergerak stabil di Rp 13.300-an per USD
Rupiah sempat melemah pukul ke level Rp 13.407 per USD, namun kembali menguat.
Gejolak nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) sudah sangat terkendali. Bahkan, nilai tukar bisa disebut stagnan di Rp 13.300an per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah tadi pagi dibuka di level Rp 13.394 per USD dan saat ini juga berada di level yang sama. Rupiah sempat melemah pukul 9.45 WIB di level Rp 13.407 per USD, namun kembali menguat.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta memprediksi pergerakan Rupiah sepanjang hari ini akan melanjutkan tren mendatar, sebab tekanan jual SUN berkurang.
Penguatan USD di pasar global memang memberikan efek negatif terhadap Rupiah. Namun, sentimen faktor domestik memberi sokongan penguatan nilai tukar.
"Harga minyak yang naik dalam dua hari terakhir juga berkontribusi terhadap Rupiah yang stabil walaupun di sisi lain ketidakpastian dari intervensi pemerintah di sektor perbankan belum sepenuhnya hilang," ujarnya dalam riset harian.
Di pasar SUN, tekanan jual mulai berkurang terlihat dari imbal hasil SUN yang mulai turun walaupun hanya tipis. "Rupiah hari ini berpeluang mengembalikan sentimen penguatannya."