Nilai tukar Rupiah dekati Rp 13.000, BPS sebut baik untuk ekspor
Pelemahan nilai tukar Rupiah menguntungkan neraca perdagangan Indonesia.
Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS (USD) kembali melemah. Dari data Bank Indonesia, nilai tukar Rupiah terhadap USD hari ini menyentuh angka Rp 12.993. Namun kondisi ini disebut baik untuk menggenjot ekspor Indonesia.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadiwibowo mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah menguntungkan neraca perdagangan Indonesia, khusus ekspor. Nilai ekspor Indonesia mengalami peningkatan lantaran harga barang-barang dari Indonesia yang kompetitif di luar negeri.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan koin perak Romawi itu dicetak? Koin ini jauh lebih tua daripada benda lain yang ditemukan tim di situs tersebut dan dicetak sekitar 150 tahun sebelum bangsa Romawi tiba di Carlisle.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Risol Ceu Empit bisa didapatkan? Dulu, Ceu Empit berjualan sejak sebelum Ramadan, namun peruntukkannya tetap bagi warga yang berpuasa dihari Senin dan Kamis. Biasanya risol ini nikmat disantap bersama cabai rawit pedas, maupun sambal khas racikannya yang kelewat lezat.
-
Kapan koin Romawi kuno tersebut dicetak? Ada tiga dinar perak yang dicetak dengan wajah kaisar Romawi Antonius Pius, dicetak antara tahun 138 dan 161, serta satu dinar perak dengan wajah istrinya, Faustyna the Younger, dicetak pada tahun 141.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
"Saya kira dengan Rupiah melemah, ekspor kita mungkin akan menguat karena harga barang-barang kita akan kompetitif di luaran. Itu artinya kita punya peluang untuk menguat," ujar dia usai konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (2/3).
Meski demikian, Sasmito belum bisa memperkirakan kenaikan nilai ekspor lantaran pasar dunia belum juga stabil. Belum lagi, dia berharap masalah hukuman mati dengan negara Brazil tidak berlangsung terus sehingga tidak mengganggu kerjasama ekspor impor Indonesia dan Brazil.
"Ya, meskipun perdagangan kita dengan Brazil enggak terlalu besar, cuma tetap saja kita harus menjaga semua pasar internasional kita agar terjalin dengan baik," tutupnya singkat.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, pelemahan nilai tukar lebih disebabkan sentimen negatif perekonomian global.
"Memang kondisi hari ini ada proyeksi yang negatif terhadap pertumbuhan China, jadi mata uang negara-negara yang punya kaitan dengan China yang besar termasuk Indonesia ya melemah," ujar Bambang di kantor wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/3/).
Bambang mengatakan, pemerintah akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia agar fluktuasi Rupiah terhadap USD tidak terus berlanjut. Dia yakin BI akan melakukan intervensi apabila diperlukan.
"Bukan masalah enggak apa-apa, cuma kondisi seperti itu, nanti BI yang intervensi di pasar kalau diperlukan," jelas Bambang.
(mdk/idr)