Nilai tukar Rupiah ditutup melemah ke level Rp 13.347 per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak cenderung stagnan sepanjang perdagangan. Nilai tukar sempat menyentuh level terkuat Rp 13.319 per USD lalu melemah ke Rp 13.346 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah tipis di perdagangan har ini, Rabu (18/1). Rupiah ditutup di Rp 13.347 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.333 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak cenderung stagnan sepanjang perdagangan. Nilai tukar sempat menyentuh level terkuat Rp 13.319 per USD lalu melemah ke Rp 13.346 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar (kurs) Rupiah di 34 provinsi di Indonesia bergerak menguat (apresiasi) terhadap empat mata uang dunia yang beredar di Tanah Air, yakni Dolar Amerika Serikat (USD), Dolar Australia (AUD), dan Euro (EUR), dan Yen Jepang pada Desember 2016.
"Nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain bervariasi. Nilai tukar mata yang untuk transaksi besar yang meliputi aktivitas ekspor, impor swap, derivative, dan lain-lain dipantau dan dilaporkan secara periodik oleh Bank Indonesia," kata Kepala BPS Suhariyanto.
Dia mencatat, Rupiah menguat 0,74 persen terhadap Dolar Amerika (USD). Di mana level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu kedua Desember 2016 yang mencapai Rp 13.286,42 per USD.
Terhadap Euro, Rupiah terapresiasi atau menguat sebesar 2,38 persen. Dengan level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu ketiga Desember 2016 yang mencapai Rp 13.994,88 per euro.
Rupiah juga terapresiasi terhadap Dolar Australia sebesar 4,14 persen. Dengan level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu keempat Desember 2016 yang mencapai Rp 9.664,58 per dolar Australia.
Sedangkan untuk Yen Jepang, Rupiah terapresiasi sebesar 5,06 persen. Dengan level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu ketiga Desember 2016 yang mencapai Rp 113,95 per Yen Jepang.
Baca juga:
Pengusaha China: Target investasi kami pertambangan di Indonesia
DPR puji kebijakan dramatis Sri Mulyani selamatkan anggaran
Di depan DPR, Sri Mulyani beberkan masalah pemerintah dan JP Morgan
Sri Mulyani: Kenaikan tarif STNK dibahas sebelum saya jadi Menkeu
KKP gagalkan perdagangan ikan pari manta di Jawa Timur
Sri Mulyani tetap optimis pertumbuhan ekonomi 2017 capai 5 persen